Lihat ke Halaman Asli

abdul muqid

Mahasiswa Unej

KKN BTV 3 Kelompok 75: "Biaya Kuliah Terpenuhi Akibat Budidaya Cupang dan Guppy"

Diperbarui: 2 September 2021   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Probolinggo (02 September 2021)

Pada saat ini Universitas Jember atau UNEJ melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswanya dengan tema Back to Village 3 dapat juga disebut KKN pulang kampung. Dimana kegiatan KKN ini dilakukan secara individual, dikarenakannya kondisi yang saat ini belum membaik akibak Pandemi Covid-19 dan ditambahnya lagi peraturan oleh pemerintah tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Adapun KKN BTV 3 dimulai pada tanggal 11 Agustus 2021 -- 9 September 2021 dengan menerjunkan mahasiswa sebanyak 3.701 di Kelurahan atau Desa masing -- masing dengan syarat selama kegiatan berlangsung protokol kesehatan harus ditaati. Topik yang saya ambil pada program KKN BTV 3 yaitu Program Pemberdayaan Wirausawa Masyarakat Terdampak Covid- 19.

Kenapa memilih program tersebut. Karena pada masa ini kegiatan ekonomi masyarakat mulai mengalami kendala dan kesulitan, disebabkan oleh pandemi covid- 19 dan ditambah lagi atas peratuaran pemerintah tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Maka usaha masyarakat semakin tidak leluasa untuk menjual berbagai macam produknya.

Dengan begitu, salah satu mahasiswa UNEJ  yaitu Abdul Muqid selaku peserta KKN BTV 3 UNEJ dari kelompok 75 dengan saudara bapak Samuel Saut Martua Samosir, S.H., M.H. selaku dosen pembimbim lapangan bermaksut untuk memberikan kontribusi posistif terhadap pelaku usaha budidaya ikan cupang dan ikan guppy dengan beralamat di Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Untuk kegiatan awal atau minggu ke-1 dalam proses pelaksanaan KKN ini adalah meminta izin kepada pak lurah sumber taman serta menanyakan potensi apa saja yang berada di kelurahan ini, dan dilanjutkan memaparkan sekilas atas program kerja. Lalu saya mengobservasi wilayah dan mencari sasaran atas proker saya tersebut. Akhirnya saya menemukan sebuah usaha yang dijalankan seorang mahasiswa Universitas Malang bernama Nur Ramadhani yaitu budidaya ikan cupang dan ikan guppy. 

Proker yang saya sosialisasikan kepada sasaran kerja diantaranya adalah pencamtuman usaha di goglee maps, pemberian label atau branding produk, dan perbaikan kualitas produk ikan yang dihasilkan. Adapun program besar saya yang dikemudian hari dapat terlaksana dengan rutin setiap bulannyanya yaitu lomba dan pameran ikan cupang dan ikan guppy.

Kegiatan minggu ke-2 adalah membuatkan logo, benner, dan mencamtumkan nama usaha ke goglee maps. Tujuannya agar masyarakat mengetahui bahwasanya logo itu milik usaha mas Nur. Kemudian pemberian benner dihalaman ruman, didepan rumah, atau di pinggir jalan yang sekiranya dapat dilihat oleh masyarakat luas dapat juga memberikan informasi bahwasanya didaerah sana terdapat budidaya iakn cupang dan ikan guppy dengan kualitas kontes namun harga tetap ekonomis. Kemudian untuk pencamtuman usaha di gogle tujuannya agar pelanggan mudah mengakses jalan manakah yang dapat ditempuh menuju kelokasi budidaya.

Kegiatan minggu ke-3 yaitu pentingnya melakukan penjualan secara offline di tempat ruang publik umum seperti taman, alun-alun, atau pasar. Jadi saya mensosialisasikan dan mengajak mas Nur untuk berjualan di tempat tersebut. Kemudian saya membuat pamflet penjualan yang mengandung promo dan garansi ikan lalu dipublikasikan di media sosial seperti FB,WA, dan IG. Dan saya mengajak mas Nur untuk bermitra kepada usaha toko ikan hias lain. Dengan proker begitulah insyaallah usaha yang dijalankan oleh Mas Nur dapat berkembang dan maju. Akan tetapi saya terus, mendampingi dan memberikan inovasi dan kreasi baru agar penjualannya dapat laris manis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline