Lihat ke Halaman Asli

Abdul Munawar

Teacher, Motivator, Enterpreneur, Konten Kreator, Penulis

Secangkir Kopi ; Refleksi atau Pesta Kembang Api?

Diperbarui: 30 Desember 2024   05:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merayakan tahun baru antara refleksi dan pesta kembang api (sumber : AI) 

Waktu Makin Habis, Apa yang Kita Rayakan di Tahun Baru?

Tiap kali tahun baru datang, suasana langsung ramai. Kembang api, pesta, dan perayaan di mana-mana. Tapi, pernah nggak sih kita berikir, sebenarnya apa yang kita rayakan? Sementara waktu terus berjalan, umur bertambah, dan jatah hidup kita makin berkurang. Sebagai umat Islam, kita diajarkan buat melihat waktu sebagai sesuatu yang berharga. Pergantian tahun bisa jadi alarm pengingat buat kita semua.

Kalau Nabi, sahabat, atau ulama dulu, bagaimana cara mereka menyikapi waktu? Yuk, kita cari tahu lebih lanjut!

1. Waktu: Hadiah yang Sering Disepelekan

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-‘Asr:

“Demi waktu. Sungguh, manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.”

Waktu adalah nikmat yang mahal. Tapi, sering kali kita anggap remeh. Sahabat Umar bin Khattab RA pernah mengingatkan:

“Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab (di akhirat), dan timbanglah amalmu sebelum amal itu ditimbang (oleh Allah).”

📌 Tahun baru bisa jadi momen buat refleksi. Kita bisa tanya ke diri sendiri: "Sudah sebaik apa aku manfaatkan waktu tahun ini?"

2. Menghindari yang Nggak Bermanfaat

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline