Pemilihan kepala daerah (PILKADA) adalah momen penting dalam demokrasi. Namun, sering kali fokus masyarakat hanya tertuju pada siapa yang menang, sementara esensi utama dari PILKADA justru terletak pada terciptanya kedamaian. Tanpa kedamaian, kemenangan hanya menjadi simbol kosong yang kehilangan maknanya.
Kedamaian: Pilar Utama Demokrasi
Demokrasi adalah sistem yang mengedepankan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan. Namun, semua nilai ini hanya dapat terwujud jika PILKADA berlangsung damai, tanpa kekerasan, provokasi, atau konflik. Rasulullah SAW bersabda:
"Seorang Muslim adalah orang yang orang lain selamat dari lisan dan tangannya." (HR. Bukhari).
Hadis ini mengingatkan bahwa kedamaian adalah fondasi dalam hubungan sosial, termasuk dalam proses politik. PILKADA yang damai mencerminkan kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi.
Dampak Positif PILKADA yang Damai
Meningkatkan Kepercayaan Publik
PILKADA yang damai akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi, sehingga mereka lebih antusias berpartisipasi di masa depan.Menjaga Keharmonisan Sosial
Kedamaian selama PILKADA mencegah terjadinya perpecahan di masyarakat, baik antarindividu, kelompok, maupun komunitas.Menciptakan Stabilitas Daerah
Dengan suasana damai, pemimpin yang terpilih dapat langsung bekerja tanpa terganggu oleh konflik atau kerusuhan pascapemilu.
Menjaga Kedamaian di PILKADA
Hindari Provokasi dan Ujaran Kebencian
Kandidat, pendukung, dan masyarakat umum harus mengedepankan kampanye positif dan menahan diri dari provokasi yang dapat memicu konflik.