Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Abdul Syukur

Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pedagang Barang Antik yang Mendunia di Jalan Surabaya

Diperbarui: 24 Desember 2022   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barang antik sering kali dinilai kuno oleh sebagian orang, tetapi bagi kolektor, barang antik memiliki nilai tersendiri.  Tidak jarang masyarakat yang menyukai barang  antik, dan masih banyak penggemar barang antik hingga ke pelosok negeri bahkan sampai belahan dunia.

Di Jl. Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat menjadi salah satu tempat pusat penjual barang antik. Di sepanjang jalan tersebut terdapat banyak sekali toko yang menjual barang antik  dan kerajinan tangan dari berbagai daerah di indonesia. Salah satunya adalah Ricky Purbaya.

whatsapp-image-2022-12-24-at-00-56-19-5-63a5ecff4addee3903716fb2.jpeg

Ricky Purbaya merupakan penjual barang antik yang usianya 40 tahun, sudah menjalani usaha toko antik selama 20 tahun di jalan Surabaya dan toko yang tempatinya merupakan warisan turun temurun dari ayahnya yang merupakan kolektor dan pengrajin wayang.


"Saya lebih spesifik menjual wayang karna memang kebetulan saya berprofesi sebagai dalang betawi juga. Selain wayang saya menjual banyak kerajinan tangan seperti kerang-kerangan dan topeng yang terbuat dari kayu," katanya saat diwawancarai pada Sabtu (17/12).

Selain membuka usaha, ternyata Ricky merupakan dalang betawi dan pengrajin wayang. Ia juga kerap sering bekerja sama dengan banyak museum di Indonesiaa dan bahkan pernah sampai ke Amerika untuk memamerkan wayang-wayang yang dibuat olehnya.

whatsapp-image-2022-12-24-at-00-56-19-7-63a5ed4bc50c8174290bbd12.jpeg

"Kebetulan saya juga termasuk kolektor barang-barang antik dan wayang, wayang yang saya buat juga sudah sering masuk museum di Jakarta, terus juga ada di Mojokerto, di bali, dan wilayah Indonesia lain. Saya juga mengirim wayang ke manca negara, terkahir saya mengirim wayang ke Amerika dan di peruntukan untuk museum di sana ( Amerika)," ucapnya.

Barang dagangan yang ada di kawasan ini cukup bervariasi, terutama pernik-pernik kolekso lampu dan peralatan rumah tangga jadul, seperti piring kuno, setrika arang berbagai bentuk, hingga terompet dan gramapon antik terlihat tergantung di deretan kios tersebut. Menariknya semua benda-benda kuno ini masih berfungsi. Dan hanya toko Pak Ricky yang lebih memfokuskan pada wayang dan aksesoris kerajinan tangan.

whatsapp-image-2022-12-24-at-00-56-19-1-63a5ee274addee5dcb3ea792.jpeg

whatsapp-image-2022-12-24-at-00-56-19-3-63a5ee40c50c812e55289932.jpeg


"Saya juga menerima costume wayang dengan muka sendiri. Saya pernah dikirimkan surat oleh Obama untuk diminta membuat wayang dengan muka dia. Selain itu ada George W. Bush, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sudah beberapa kali saya buat, Putin presiden Rusia, dan pemain bola kapten dari AC Milan waktu tahun 1990, Roberto Donadoni, Gubernur Jakarta, Jokowi, dan banyak juga artis dan tokoh masyarakat lain," ujarnya.

whatsapp-image-2022-12-24-at-00-56-19-2-63a5ed8a4addee562a713da2.jpeg


Alasannya lebih fokus ke wayang karena ayahnya merupakan dalang pertama dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, juga sekaligus pengerajin wayang dan pernah mendapat pesanan dari wartawan Amerika.

Ayahnya diminta untuk dibuatkan muka wartawan tersebut pada tahun 1990. Dari kejadian tersebut ditinya tertarik dan mencoba meneruskan  hingga  sampai saat ini  masih menerima pesanan wayang yang ternyata  bisa berhasil keliling dunia berkat wayang yang ia buat dengan tangan sendiri dan sekaligus menjadi dalangnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline