Lihat ke Halaman Asli

Abdul Mufid

Mahasiswa

Dampak Masuknya Omicron XBB

Diperbarui: 6 Desember 2022   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia, masyarakat diminta waspada dan memperkuat protokol kesehatan, terutama memakai masker. Varian XBB menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan dirumah sakit. Kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal, terdeteksi pada seorang perempuan, berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

Menyusul temuan ini, Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat. Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif COVID-19 varian XBB. 

Jubir Syahril mengatakan meski varian baru XBB cepat menular, namun belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19. Sebab berbagai mutasi varian baru  masih berpotensi terus terjadi. Dalam 7 hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi. Kemenkes juga sudah meningkatkan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk Negara.

Kementrian kesehatan melaporkan pasien pertama kasus COVID-19 Subvarian OMICRON XBB sudah dinyatakan sembuh dalam 8 hari masa isolasi. Juru bicara Covid-19 Kementrian kesehatan M Syahril mengatakan  varian baru XBB ini memang cepat menular dibandingkan varian lainnya. Perempuan tersebut mengalami gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 september. Tapi dalam 8 hari saja, pasien ini dinyatakan sembuh pada 3 Oktober setelah menjalani isolasi.

Kendati demikian, dia menyebutkan bahwa negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19. Lantaran sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron varian XBB termasuk Indonesia. Berbagai mutasi varian baru pun masih berpotensi terus terjadi dan dalam 7 hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.

Mentri Kesehatan Ong Ye Kung menyebut, prediksi kasus harian bisa berada di 20-25 ribu kasus per hari namun diperkirakan juga akan cepat mereda.

Gejala Covid Omicron XBB pada bayi, anak dan dewasa

Dikarenakan berasal dari sub varian omicron, maka gejala omicron XBB pada anak 3 tahun, bayi, maupun gejala pada orang dewasa secara umum sama dengan Covid-19, yaitu sebagai berikut:

1. Demam diatas 38 derajat celcius

2. Batuk

3. Sakit tenggorokan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline