Lihat ke Halaman Asli

Abdul Marindul

Penulis Lepas

Jokowi Kampanye Pakai Hologram, Sebelah Pakai Apa?

Diperbarui: 27 Maret 2019   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Jokowi ini adalah sosok yang sangat luar biasa. Dia visioner. Dia adalah presiden yang mempertontonkan kekuatan dan kemajuan teknologi. 

Orang yang beragama, sejatinya berilmu. Inilah yang terus menerus dipertontonkan oleh Jokowi.

Jokowi mengajarkan bahwa berilmu dan beriman itu adalah sepaket. Kemajuan pengetahuan agama, membuat Jokowi tidak lupa juga untuk mengejar kemajuan teknologi. Sekarang Jokowi pakai hologram untuk kampanye. Sebelah pakai ho...ax...

Orang memiliki keterbatasan ruang dan waktu. Jokowi mungkin bisa di sini, tapi tidak bisa di sana dalam satu waktu sekaligus. Konsep ruang, bisa sedikit terselesaikan dengan metode kampanye hologram.

Meski tidak ada direct embodiment, setidaknya sekarang keberadaan Jokowi secara 3D sudah bisa dirasakan. Merekam dengan kamera canggih, dan menampilkannya di sebuah tempat hologram, adalah sebuah cara kampanye kreatif yang dikerjakan oleh Jokowi.

Sekarang ini, orang sudah berpikir ke depan. Jokowi sudah menggunakan hologram. Kemajuan teknologi ia gunakan dengan baik. Ia sangat baik dalam menjalankan kemajuan berbangsa dan bernegara.

Jokowi itu melek teknologi. Kenapa? Meski ia berlatar belakang pebisnis kayu, ia tahu bagaimana cara berteknologi. Meski ia orang yang hidup di zaman kaset dan pensil, ia memiliki anak-anak yang melek teknologi.

Hologram adalah sebuah teknologi masa kini yang memproyeksikan tampilan yang terlihat nyata. Perkembangan teknologi hologram ini adalah sebuah terobosan teknologi yang sangat baik.

Hologram adalah sebuah hasil gambar realistik yang diambil dari teknologi holografi. Holografi adalah sebuah teknologi fotografi yang merekam cahaya, yang kemudian direkonstruksi ulang sehingga objek seolah-olah berada pada posisi yang sama dengan audiens yang disasar.

Gambar ini muncul secara tiga dimensi. Teknologi perekaman ini menggunakan sinar laser. Kenapa harus laser? Karena kita membutuhkan ketajaman, akurasi dan koordinat yang betul.

Perkembangan teknologi ini sudah lumayan panjang. Dari tahun 1971, teknologi ini dimulai oleh ilmuwan asal Hungaria-Inggris, Dennis Gabor yang mendapatkan penghargaan Nobel dalam teknik holografi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline