Lihat ke Halaman Asli

Sang Pengantin Istana dan Winarti

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : Google

[caption id="" align="aligncenter" width="542" caption="Ilustrasi : Google"][/caption] 24 November 2011 Pagi yang indah dan mungkin agak sedikit sibuk di istana. Dua keluarga penguasa negeri ini sedang berbahagia mengantarkan anak-anak mereka menuju gerbang kehidupan baru. Puluhan mungkin ratusan atau lebih kamera siap mengabadikan setiap moment-moment indah sang penganten Istana. Ribuan tamu undangan akan memadati acara pernikahan putra penguasa negeri ini. Pejabat-pejabat penting akan mengalihkan semua acara dan kegiatannya demi menghadiri pernikahan akbar tahun ini. Dan bener-bener terjadi, setiap akan ada acara besar-besaran sejumlah jalan raya akan ditutup. mungkin kemacetan akan terjadi dimana-dimana dan akan menjadi masalah besar bagi sejumlah orang. Termasuk Winarti seorang gadis sederhana dengan kehidupan yang sederhana pula. Winarti sudah menetapkan hari pernikahannya bertepatan dengan acara pernikahan putra sang penguasa. Wah kamu beruntung winar! kamu menikah tepat pada hari pernikahan anak penguasa negeri ini!!!seru beberapa tetangga kepada Winarti. Seperti yang terjadi di Istana rumah Winarti juga agak sedikit sibuk dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Winarti sudah siap dengan kebaya peninggalan Ibunya menunggu sang pujaan hati yang sebentar lagi akan mengucapkan ijab qobul untuk menjadikannya sebagai seorang Istri.

************

Pernikahan sang putra penguasa berlangsung dengan meriah, berbagai stasiun televisi menyiarkan pernikahannya secara langsung. Banyak orang yang kagum sekaligus iri pernikahan sang penguasa. Senyuman begitu indah yang menunjukan bahwa alangkah bahagianya pengatin istana pada hari pernikahannya hari ini. Diperkirakan acara masih akan berlangsung hingga malam nanti.

************

Sudah sekitar 9 jama winarti menunggu sang calon suami yang tidak kunjung datang. Senyuman yang tadinya terpancar dari wajah manisnya sekarang tinggl kerutan yang semakin lama semakin bertambah. Para tamu undangan sudah beranjak pulang dan beruntungnya sang penghulu masih tetap menunggu.

Beberapa kali winarti menghubungi calon suaminya melalui telpon genggamnya. “Akang terjebak macet Winar, Abang sudah berusaha untuk datang secepatnya” jawab calon suaminya. “Kamu harus menunggu akang, winar! kapanpun akang sampe ke rumahmu, abang akan tetap menikahimu hari ini, kamu yang tenang ya” calon suaminya coba menenangkan.

25 November 2011

Geger, semua berita di media cetak maupun elektronik berisi tentang “SEORANG PEMUDA DENGAN PAKAIAN PENGANTIN MENCOBA MENEROBOS MASUK KEDALAM ISTANA PADA ACARA PERNIKAHAN PUTRA SANG PENGUASA DAN SEKARANG DIAMANKAN”. Berita tersebut cepat sekali menyebar dan menjadi berbagai tpik utama di berbagai media. dan aku yakin akan dibahas selama seminggu ini lengkap dengan pakar politik yang akan menjadi narasumber dan diminta untuk berkomentar.

Tapi tidak ada yang tahu, malamnya Winarti sang calon istri menghembuskan nafas terakhirnya. Winarti ditemukan tergeletak dengan gelimangan darah yang diyakini banyak orang mengalir dari nadinya yang dipotong paksa olehnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline