Senyum Sinis Malaikat Pengantar Doa
Malaikat pengantar doa.
Tersenyum sinis melototiku.
Memamerkan segudang doa dalam keranjang permohonan.
Doa dari ribuan insan yang hendak dikirimkan kepada Tuhan.
Aku tertunduk dan membisu.
Tetap berjalan dalam kesunyian.
Mendekap erat doa yang hendak kukirimkan kepada Tuhan.
Apalah daya, melaikat pengantar doa menolaknya.
Penindasan tak berpenghabisan.
Bertahun-tahun, diabad pertengahan.
Meninggalkan dendam yang mengendap, semakin menjadi-jadi.
Jangankan terkabulkan, doaku tak kunjung diantarkan.
Malaikat pengantar doa.
Tersenyum kecut melototiku.
Memamerkan segudang doa dalam keranjang permohonan.
Seraya berujar "gantilah doamu agar bisa kukirimkan kepada Tuhan!"
Aku bersimpuh di hadapanya.
Emosi yang menjadi-jadi seakan meledak di malam itu.
Dengan tinta air mata, aku ganti seluruh doaku.
Memohon ampun kepada Tuhan, hilangkan dengki dan dendam.
~Boyolali, 18 Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H