Senin 5 Agustus Peserta KKP dan KKN STAI AL-AMIN Kediri melakukan sosialisasi Desa ramah perempuan di salah satu pondok pesantren al-Hamidy Dusun Tibu Desa Labuan Tereng, Kec. Lembar, Kab. Lombok Barat.
Tema tersebut diangkat (Mencegah nikah dini, wujudkan perempuan berpendidikan) karena dianggap singkron dengan peserta audiens yang di berikan oleh pihak pondok, karena audiens yang di berikan semuanya perempuan.
Acara tersebut bisa dikatakan sukses karena di hadiri oleh 49 audiens, babinsa, bhabinkamtibmas, PJ pihak sekolah dan di tambah dengan pemateri yang sangat luar biasa dari lombok timur (Yudha Millia Sandi, S. Agr.) membuat acara tersebut lebih meriah dan terkesan sangat memberikan motivasi buat para audiens.
Namun sebelum acara diskusi di mulai bhabinkamtibmas (Aipda Wawan Purwanto) menghimbau kepada seluruh audiens bahwa begitu negatif nya ketika audiens melakukan nikah di usia dini, mulai dari mental yang kurang siap, pekerjaan yang belum matang dan banyak lagi lainnnya.
Pemateri juga menjelaskan bahwa pentingnya terkait materi yang di sampaikan, bahwa pentingnya pendidikan sebelum mengakhiri masa lajang, paling tidak umur harus matang dulu baru bisa melakukan pernikahan.
Tidak hanya itu di akhir diskusi rekan-rekan KKP dan KKN juga menyediakan doorprize untuk audiens yang dapat menjawab dan menyimpulkan materi yang telah di sampaikan sebelumnya oleh pemateri.
Dan sampai akhirnya acara di akhiri dengan penyerahan sertifikat kepada pemateri dan pemberian doorprize kepada audiens yang telah menanggapi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari moderator.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H