Lihat ke Halaman Asli

Lorong: Sepi Sunyi

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berjalan aku menembus lorong

ia sepi pula sunyi

Kudapati sepi, duduk-duduk ia

sendiri menunggu pagi

karena malam konon ditelan keheningan

Dalam diam, sepi terus saja bermain

main-main dalam pencarian dan kesendirian

Tak diam, sunyi kini mulai bernyanyi

sekedar menghibur, sekedar ngelantur

Dan diam, kian benar-benar datang

tawarkan cahaya sembari berkata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline