Lihat ke Halaman Asli

Abdullah Lamen

Guru Honor Pada MIS Tarbiyah Kukuwerang

Di Bawah Terik: Mencari Makna di Tengah Kerumitan Hidup

Diperbarui: 3 Oktober 2024   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Along Lamen

Oleh:Along Lamen

03 Oktober 2024

Di bawah terik matahari yang menyengat, kehidupan berjalan tanpa jeda. Panasnya begitu tajam, seolah tak memberikan ruang untuk bernapas. Setiap langkah terasa berat, seolah bumi sendiri ikut menekan dari bawah, sementara sinar mentari tak berhenti menghujam dari atas. Dalam kerumitan ini, hidup sering kali terasa seperti ujian tanpa akhir, sebuah perjalanan melelahkan yang menguji batas kekuatan jiwa dan raga.

Namun, di tengah kesulitan ini, ada makna yang tersembunyi, seperti bayangan yang hanya tampak ketika terang begitu menyilaukan. Kerumitan hidup, dengan segala beban dan tantangannya, memaksa setiap orang untuk melambat, merenung, dan menggali lebih dalam. Setiap tetes keringat yang mengalir adalah saksi bisu dari perjuangan yang sedang dilalui, dan di dalam setiap langkah yang terasa berat, ada pelajaran yang perlahan terkuak.

Kadang, di bawah terik itulah seseorang justru menemukan dirinya yang sebenarnya. Di saat-saat sulit, makna hidup sering muncul dalam bentuk-bentuk kecil: dalam ketekunan melawan hari, dalam kesabaran menghadapi cobaan, atau dalam harapan yang tetap menyala meski sinar matahari terasa membakar. Kerumitan hidup, bagaimanapun juga, bukan sekadar deretan masalah yang harus diselesaikan. Ia adalah jalan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan tentang dunia.

Seperti matahari yang tak pernah berhenti bersinar, begitu pula kehidupan yang terus bergerak maju. Meski panasnya membakar, meski kerumitannya menyesakkan, selalu ada sesuatu yang bisa ditemukan. Di bawah terik yang paling menyengat, sering kali tersembunyi makna yang paling dalam—tentang keberanian, ketekunan, dan keindahan perjuangan itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline