Lihat ke Halaman Asli

Abdullah Lamen

Guru Honor Pada MIS Tarbiyah Kukuwerang

Jejak Cinta Diantar Bintang

Diperbarui: 5 September 2024   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga Serangkai Alumni MIS Tarbiyah Kukuwerang Tahun 1997/dokpri

                                                                                  1. Pertemuan Dibawah Langit Malam

Arjuna, seorang pemuda sederhana dari desa kecil bernama Rengganis, selalu merasa ada yang istimewa dengan malam. Di saat kebanyakan orang tidur lelap, Arjuna lebih memilih duduk di atas bukit, memandangi bintang-bintang yang berkelip di langit. Bagi Arjuna, bintang-bintang adalah teman setianya, pendengar tanpa suara yang menemani malam-malamnya yang sunyi.

Desa Rengganis dikenal dengan langitnya yang jernih, jauh dari polusi cahaya, sehingga bintang-bintang tampak lebih terang. Arjuna, dengan rambut hitam pekat yang selalu berantakan dan mata tajam yang penuh dengan rasa ingin tahu, sering merenung di bawah langit luas, bertanya-tanya tentang arti kehidupan dan tempatnya di dunia ini.

Suatu malam, ketika ia sedang merenungi kehidupan, suara langkah kaki terdengar di belakangnya. Arjuna menoleh dan melihat seorang gadis berdiri tidak jauh darinya. Gadis itu, dengan rambut panjang tergerai dan wajah yang lembut, tampak tersesat dan sedikit bingung.

"Maaf, apakah ini jalan menuju desa?" tanya gadis itu dengan suara lembut yang hampir tenggelam dalam keheningan malam.

Arjuna berdiri dan tersenyum ramah. "Ini bukit di pinggiran desa. Desa ada di bawah sana," katanya sambil menunjuk ke arah cahaya lampu-lampu rumah yang terlihat dari kejauhan.

Gadis itu menghela napas lega. "Terima kasih. Aku baru pindah ke sini, jadi masih belum terbiasa dengan jalan-jalan di sini."

"Aku Arjuna," katanya, memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan.

"Maya," jawab gadis itu sambil tersenyum, menerima uluran tangan Arjuna.

Malam itu, mereka berbincang singkat. Arjuna membantu Maya menemukan jalan kembali ke rumahnya yang baru. Sepanjang jalan, mereka berbicara tentang hal-hal sederhana, seperti betapa indahnya malam di desa Rengganis dan bagaimana Maya menyukai suasana yang tenang dan damai.

Arjuna merasa ada yang berbeda dengan Maya. Dia bukan hanya gadis kota yang baru pindah ke desa, tetapi seseorang yang tampaknya memiliki kedalaman yang sama dalam pandangannya tentang kehidupan. Mereka berpisah di depan rumah Maya, namun ada janji tak terucap untuk bertemu lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline