Lihat ke Halaman Asli

Abdullah Isbarul Fahmi

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Turut Sukseskan Kirab Ki Ageng Pandanaran

Diperbarui: 2 September 2024   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengusungan gunungan hasil bumi oleh mahasiswa/dok. pri

Semarang, 27 Juli 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MMK Posko 13 UIN Walisongo Semarang turut berpartisipasi dalam Kirab Ki Ageng Pandanaran yang berlangsung di Pendopo Makam Sunan Pandanaran yang dimulai sejak pukul 06.00 hingga 09.00 pagi. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan paraga budaya, seperti Subo Manggolo, Pembawa Bendera Merah Putih, Bergada Kesepuhan Kadilangu, Keraton Surakarta Hadiningrat dan lainnya.

Kirab budaya ini diadakan sebagai upaya untuk mengenang jasa-jasa Ki Ageng Pandanaran, tokoh penting dalam sejarah Kota Semarang. Lebih dari sekadar penghormatan, kirab ini bertujuan memperkuat identitas dan jati diri warga Semarang, serta menunjukkan kepada dunia bahwa Semarang adalah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan nilai-nilai toleransi.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo turut aktif membantu mengusung gunungan hasil bumi dan kain kelambu. Gunungan tersebut kemudian diarak dalam prosesi kirab. Antusiasme peserta terlihat saat mereka mengikuti langkah paraga budaya, termasuk Subo Manggolo, Pembawa Bendera Merah Putih, dan pasukan Bergada Kesepuhan Kadilangu.

Pemotongan tumpeng oleh H. Aris Pandan Setiawan /dok. pri

Yudha, koordinator desa KKN, mengungkapkan kebahagiaannya atas partisipasi mereka dalam kegiatan ini. "Meskipun lelah, kami merasakan keseruan tersendiri saat menggotong gunungan ini. Kami juga sangat senang karena mendapatkan banyak sekali hasil bumi dari gunungan tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, turut menyampaikan apresiasinya. Ia menyebutkan bahwa Kirab Ki Ageng Pandanaran yang ke-522 ini merupakan bagian dari upaya menjaga warisan budaya. "Kegiatan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa Ki Ageng Pandanaran adalah inspirasi. Meski Semarang pada masa itu belum memiliki fasilitas memadai, ia mampu membangun kota ini. Harapan kami adalah agar semangat ini terus menginspirasi pembangunan Kota Semarang yang lebih kuat ke depannya," ungkapnya.

Kirab Ki Ageng Pandanaran tahun ini kembali membuktikan kekayaan budaya Semarang dan semakin memperkuat identitas warga kotanya. Mahasiswa KKN UIN Walisongo menjadi bagian dari sejarah ini, turut mengukir kenangan yang tak terlupakan dalam kegiatan budaya yang penuh makna ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline