Lihat ke Halaman Asli

Kabar Indonesia Tentang Belt and Road Forum

Diperbarui: 23 Mei 2017   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ecky Awal Mucharam (Anggota Komisi XI DPR RI) menilai Indonesia harus punya daya tawar dan positioning yang kuat dalam kerjasama ekonomi dengan China.

Hal itu disampaikan oleh Ecky kepada wartawan, terkait Konferensi Tingkat Tinggi Belt and Road Forum (BRF) Initiative baru saja diselenggarakan di Beijing pada 14-15 Mei 2017.

“Sikap Indonesia dalam menghadapi manuver-manuver dan kebijakan ekonomi perdagangan blok-blok kekuatan ekonomi, sebagaimana dulu TPP dan sekarang BRF ini, adalah harus jeli memanfaatkan peluang dan jangan mau menjadi subordinat para inisiator yang tentunya memiliki kepentingan lebih besar,” ujar Ecky di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta. (19/5)

Ecky menegaskan, Indonesia sebaiknya tidak hanya menjadi subordinat China yang memungkinkan jalur laut dan udara menjadi wilayah yang didominasi oleh China. “Kita jangan jadi subordinat mereka sehingga jalur laut dan udara kita dikuasai mereka. Seperti kawasan Selat Malaka yang lebih didominasi oleh Singapura, padahal sebagian besar masuk wilayah Indonesia," ujar Ecky.

Ecky juga menegaskan, Indonesia dengan China harus saling menguntungkan.“Skema keuangannya juga perlu ditinjau kembali. Sebagai contoh, skema Turn- key project yang rasanya tidak memberikan nilai tambah yang cukup bagi Indonesia karena tenaga kerja dan barang-barangnya dari mereka. Pola investasi seperti ini sebetulnya merugikan indonesia sebab nilai tambahnya sangat sedikit. Memang menambah variabel investasi dalam indikator makro ekonomi kita, tetapi itu semu. Jadi, mumpung BRF ini masih tahap awal, pemerintah harus berusaha agar Indonesia tidak menjadi subordinat China, posisinya harus saling menguntungkan.” Ujar Ecky.

“Kita harus hati-hati, jangan lah kepentingan ekonomi sesaat yang bersifat sweetener bukan fundamental malah mengorbankan kedaulatan NKRI dalam masalah laut China Selatan,” pungkas Ecky.

Sumber: *aktual.com *TERKINI.com

 

(Afif_Zakiy_A)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline