Lihat ke Halaman Asli

Abdullah

Regulus

Perilaku Individu dan Kelompok dalam Memberantas Kecanduan Game Online

Diperbarui: 29 Desember 2021   12:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Globalisasi merupakan sebuah fenomena yang menggiring semakin maraknya permainan online atau yang dikenal dengan game online. Permainan online ini memberikan layanan kepada para penggunanya untuk memainkan karakter yang disukai dan menyelesaikan beberapa misi yang terdapat di dalam permainan. Pada awalnya, dengan bermain game online, seseorang akan dilatih untuk berpikir strategis. Namun, hingga saat ini game online malah memberikan dampak yang negatif bagi para pemainnya, yaitu kecanduan atau adiksi. Kecanduan game online harus benar-benar diperhatikan secara serius dengan memberikan respon positif dalam memberantas kecanduan. Respon inilah merupakan bentuk dari perilaku yang perlu dihasilkan baik oleh setiap individu ataupun kelompok.

Perilaku individu dapat diartikan sebagai sebuah respon dan reaksi seseorang terhadap sebuah fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar. Hal ini ditegaskan oleh Notoatmodjo (2010) dalam penelitiannya menyatakan bahwa perilaku individu merupakan hasil dari pengalaman-pengalaman dan interaksi seseorang yang diwujudkan ke dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan atau dapat dikatakan adalah sebuah respon terhadap pengamatan yang sudah dilakukan oleh setiap individu. Sama halnya dengan perilaku kelompok. Pada dasarnya perilaku kelompok sama halnya dengan perilaku individu, yaitu sebuah respon kelompok terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat dan menemukan cara yang tepat dalam menyelesaikan masalah yang terjadi.

Fenomena yang saat ini berkembang adalah munculnya kecanduan akan bermain game online, khususnya pada remaja di Indonesia. Setiap individu tentunya harus berperilaku bijak dan positif dalam memberantas kecanduan game online. Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh setiap individu adalah mencoba untuk mencari aktivitas lain yang yang memberikan dampak positif kepada diri sendiri seperti mengikuti beberapa webinar untuk meningkatkan kemampuan, mengikuti pelatihan online, menjalankan hobi dan melakukan hal lainnya yang bermanfaat. Mungkin sedikit sulit dilakukan, namun harus dibiasakan, supaya kecanduan bermain game online berkurang. Namun, bila kecanduan sudah terlalu parah, setiap individu dapat mengikuti konseling dengan ahli psikolog yang dapat membantu setiap individu mengurangi kecanduan dengan latihan emosi terapi yang diterapkan pada pecandu secara teratur.

Selain dari sisi individu, kelompok juga dapat berperilaku positif sebagai respon menghadapi masalah kecanduan yang terjadi. Sehingga, masalah dapat diselesaikan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah memulai kampanye sosial dengan menyuarakan bahaya dari kecanduan game online pada sosial media. Kampanye sosial ini dapat dibuat dalam bentuk membuat film pendek, mengunggah konten pada sosial media yang biasa digunakan ataupun membuat iklan online pada platform yang sering digunakan masyarakat. Kampanye sosial dapat dibuat dalam bentuk program webinar dan talkshow bersama para ahli di bidangnya dalam mencegah serta  mengatasi kecanduan bermain game online di tengah masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline