Lihat ke Halaman Asli

Abdullah

Regulus

Penataan Sumber Daya Manusia Versi Revolusi Digital 4.0

Diperbarui: 29 Desember 2021   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia adalah bagian terpenting dari segala aktivitas dan kegiatan yang terjadi, karena pada hakikatnya manusia lah yang melakukan setiap pekerjaan dan memberikan dampak terhadap faktor-faktor yang ada di dunia seperti lingkungan, organisasi dan faktor lainnya. Oleh karena itu, dengan kata lain manusia adalah penentu keberhasilan dari sebuah fenomena atau kelompok yang ada di lingkungan masyarakat. Menurut Nawawi (2003), makna dari sumber daya manusia dibagi menjadi dua yaitu sumber daya manusia makro dan mikro. Definisi sumber daya manusia secara makro terdiri dari semua manusia yang dapat disebut sebagai warga negara atau penduduk di dalam sebuah negara dalam batas wilayah tertentu dan sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang sudah atau belum mendapatkan pekerjaan. Sedangkan, definisi sumber daya manusia secara mikro adalah manusia atau orang bekerja dan menjadi anggota di dalam sebuah kelompok atau organisasi dan sering disebut sebagai anggota, pegawai, dll.

Keberhasilan didapat karena manusia memiliki pengetahuan dan keterampilan atau kemampuan yang terbaik untuk melakukan sebuah kegiatan tertentu. Oleh karena itu, penataan atau pengelolaan SDM sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. Penataan sumber daya manusia terdiri dari beberapa langkah dalam mengembangkan kemampuan SDM, hingga mencapai tingkatan kemampuan tertentu yang dibutuhkan. Di sisi lain, penataan sumber daya manusia adalah komponen yang utama di dalam era digital. Revolusi industri 4.0 memberikan perubahan yang sangat besar di dalam seluruh sistem dan aspek di dalam kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi adalah adanya transformasi dari teknologi sederhana menuju teknologi yang lebih modern dan canggih. 

Teknologi yang modern ini melibatkan instrumen-instrumen yang sangat rumit seperti IoT, internet, Big Data, dan sistem otomasi. Instrumen-instrumen yang rumit ini perlu dikuasai oleh setiap sumber daya manusia untuk dapat bisa bertahan di tengah masa digital saat ini. Namun, tidak semua sumber daya manusia dapat membuat sebuah program yang rumit. Oleh karena itu, para ahli tidak akan terfokus untuk melatih sumber daya manusia dalam mengoperasikan program yang rumit, tetapi setiap sumber daya manusia harus memahami interpretasi dan hasil dari berjalannya sebuah sistem. Sehingga, proses berjalanya sebuah aktivitas akan semakin cepat dan mudah, dikarenakan setiap pihak memahami makna dan interpretasi yang dihasilkan oleh sistem. Sehingga, hasilnya akan dijadikan sebagai modal dasar dalam menentukan keputusan di masa mendatang. Penataan SDM dapat dilakukan ke dalam 3 cara yaitu penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan. Contoh program yang dapat dilakukan adalah melaksanakan pelatihan vokasi, membuat program standarisasi dan sertifikasi kemampuan digital, serta pengembangan kemampuan digital yang dilakukan bersama para ahli dalam bentuk webinar, dll.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline