Lihat ke Halaman Asli

Abdullah

Guru di UPTD SDI BATUTUA KEC. ROTE BARAT DAYA Kab Kote Ndao

Pendidikan Indonesia dari Zaman Kolonial Hingga Kini

Diperbarui: 19 Juli 2024   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR5qoFItQruSAMryEWtIFd89fnZq2aRm7Z50A&s

1.1.f. Eksplorasi Konsep - Modul 1.1

Potret pendidikan Indonesia sejak zaman kolonial hingga kini

Apa bagian yang paling menarik bagi saya? Mengapa?

Dengan berdirinya Taman Siswa adalah sebagai simbol perlawanan terhadap sistem pendidikan kolonial yang menindas dan membatasi ruang gerak bagi rakyat indonesia. karena itu semangat KHD dalam mencerdaskan rakyat Indonesia melalui pendidikan dan menjadi inspirasi bagi saya sebagai seorang pendidik di era digitalisasi modern.

Apa tujuan pendidikan yang dapat dilihat dari video ini pada zaman Kolonial?

Dengan semakin pesatnya perkembangan perekonomian Barat yang ada di Hindia Belanda, maka pemerintah Belanda terpaksa menyelenggarakan pendidikan bagi rakyat Bumiputera yang bertujuan untuk mendidik tenaga terampil yang dapat dipekerjakan pada perusahaan dan berbagai bidang lainnya.

Pendidikan pada masa kolonial memiliki tujuan yang jelas, yaitu menciptakan kelas pekerja murah yang mendukung kepentingan kolonialisme, menyebarkan ideologi dan budaya penjajah, serta melemahkan identitas dan budaya lokal.

Apa persamaan dan perbedaan antara proses pembelajaran pada zaman Kolonial dengan proses pembelajaran saat ini?

Meskipun ada perbedaan signifikan antara pendidikan zaman kolonial dan pendidikan saat ini, terdapat pula persamaan dalam peran guru dalam proses pembelajaran.

Namun, pendidikan saat ini lebih berfokus pada murid, dengan kreativitas dan pemikiran kritis. Dan saya sebagai seorang pengajar menunjukkan hal-hal yang baru dan kemajuan yang signifikan dibandingkan dengan masa kolonial. Namun, masih ada tantangan yang perlu diatasi, seperti kesenjangan akses pendidikan dan stigma terhadap pendidikan yang perlu diubah. Karena itu saya sebagai CGP saya berkomitmen untuk terus berjuang demi mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline