Lihat ke Halaman Asli

Abdullah MuziMarpaung

Ini adalah akun kompasiana kedua saya. Khusus untuk berbagi riset dan pengetahuan dalam bidang utama saya, yaitu pewarna alami

Keindahan yang Sekejap

Diperbarui: 11 Agustus 2021   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga mata kucing (kanan) dan ekstraknya pada pH 1, 4, 7, 10 (Doc. Pribadi)

Antosianin adalah zat warna alami larut air yang terdapat berlimpah di alam, tersebar pada banyak jenis tumbuhan.  Antosianin dijumpai pada daun, bunga, batang, akar, umbi, hingga biji. Zat warna ini mengekspresikan warna yang berbeda-beda tergantung pada pH.  Berikut ini adalah gambar bunga mata kucing (Torenia fournieri) dan ekstraknya pada pH 1, 4, 7, dan 10. 

Pola warna ekstrak seperti ini sering dijumpai pada berbagai sumber antosianin: merah pada pH 1, hampir tak berwarna pada pH 4, biru pada pH 7, dan hijau pada pH 10. Transformasi warna ini akibat perubahan struktur kimia antosianin sebagai respons atas perubahan pH. Reaksi-reaksi ini ada yang bersifat kinetis, ada yang termodinamis. Tapi, sudahlah, kita lupakan kerumitan istilah ini.

Transformasi warna ini menandakan bahwa antosianin dapat bekerja sebagai indikator pH yang lebih peka ketimbang kertas lakmus. Sayangnya, keindahan warna biru pada pH 7 dan hijau pada pH 10, tidaklah lama. Dalam hitungan jam, mereka akan lenyap.

Sungguh satu keindahan yang sekejap. Tapi, sungguh pula, tak mudah untuk tak jatuh cinta kepada yang sekejap itu. Mungkin seperti banyak di antara kita yang jatuh cinta pada kehidupan dunia yang indah namun sekejap.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline