Lihat ke Halaman Asli

Sistem Perbankan Islam Adalah Sistem "Anggukan"Universal, Penyelamat Sistem Ekonomi Dunia

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istilah Anggukan Universal adalah istilah yang sering kita dengar dalam pembahasan ESQ 165 Pak ARy Ginanjar Agustian, yang merupakan manifestasi nilai-nilai universal, yang semua manusia mengakui dan tidakmungkin menolaknya.,seperti kejujuran, integritas, tanggung jawab, dll. Smua ini adlah sifat yang smua manusia snantiasa rndukan bgi orang-orang yang “dewasa”.

Seperti halnya sistem perbankan islam yang tercakup dalam sstem ekonomi islam, yang merupakan maslahat bagi smua manusia, bukan hanya muslim tapi non muslim pun dpat menikmatinya sebagaimana telah d contohkan ketika zaman peradaban islam TEGAK.

bank syariahku

Sistem ekonomi syariah sudah terbukti mampu membuat situasi moneter stabil dan iklim perdagangan menjadi lebih baik. Namun tantangan studi ekonomi syariah ke depan adalah menjadi pemikiran yang bersifat universal dan bukan sebatas untuk orang Islam saja.

Demikian diungkapkan Ketua Pusat Studi Ekonomi Syariah (PSES) Fakultas Ekonomi Universitas Pandjadjaran (FE Unpad) Prof .Dr. Nen Amran dalam pembukaan Seminar dan Lokakarya “History of Islamic Thought” (Sejarah Pemikiran Islam) di Aula MM Unpad, Bandung, Rabu (24/2).

“Seperti contohnya potensi zakat yang luar biasa besarnya. Zakat mampu membuat distribusi neraca menjadi merata jika dikelaola dengan baik. Dan, ini harus menjadi suatu teori. Jangan sampai ekonomi syariah yang diajarkan di Kampus hanya sebatas kumpulan doa-doa saja,” kata Nen.

Nen mengatakan ekonomi berbasis syariah bisa membuat ekonomi lebih stabil dari pada ekonomi konvensional yang selama ini dipakai. Sehingga pengembangan studi ekonomi syariah pun harus berbasis pengetahuan (science) juga. Untuk itu, pengembangan studi ekonomi syariah harus bisa mengidentifikasi dan merumuskan fenomena-fenomena yang terjadi, mampu membuat model atau kerangka teori yang mendasarinya, serta mampu mengatasi masalah serta pemecahannya di masa mendatang.

“Tantangan bagi orang kampus adalah bagaimana mentransformasikan pemikiran ekonomi Syariah itu menjadi science,” kata Nen.

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Muliaman D. Hadad mengatakan Ekonomi syariah di Indonesia saat ini masih sangat simpel, bahkan perbankan syariah masih dijalankan secara elementer (dasar) dan sangat simpel. Muliaman mengakui bahwa kurangnya Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor penghambat ekonomi syariah saat ini.

“SDM bank syariah saat ini sekitar 15 ribu. Dalam lima tahun ke depan masih butuh 40 ribu SDM,” kata Muliaman, beberapa waktu lalu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline