"Bang Jamil coba sampean buka bisnis berupa tempat Penerimaan Penitipan Anak di Sabtu dan Minggu atau (weekend), ini bisa peluang kerja, sebab belum dilirik atau dipikirkan oleh banyak orang"
itulah sedikit obrolan antara saya dengan Prof. J. Dalle, Ph.D, seusai beliau mengajar di Pascasarjana IAIN Palangka Raya. Memang jika dipikir-pikir profesi ini menarik, terlebih jika dibuka khusus sabtu minggu atau weekend.
Sebab hari sabtu dan minggu adalah hari dimana para orangtua (ayah /ibu) ada di rumah dan tentu membersamai putra putrinya bahkan untuk quality time para orangtua bersama anak-anaknya, dimana para anak sekolah sedang libur dan orangtua juga tidak kerja
Disinilah unik dan khasnya peluang kerja itu, dimana secara umum orang sedang quality time, sehingga hal ini tidak dilirik oleh para pengelola tempat penitipan anak (TPA) dikarenakan mustahil ada yang menggunakan jasa penerima Tempat Penitipan Anak diluar hari kerja (senin s.d jum'at)
Lalu dimana sisi menarik dan peluang bisninya? sebagaimana diketahui bahwa tradisi dan budaya kita, masyarakat indonesia adalah mengadakan acara baik nikahan, sunatan atau hajatan yang lain dilakukan pada hari libur, yaitu sabtu dan minggu (biasa disebut hari weekend)
Sementara diberbagai TPA, biasanya untuk hari sabtu dan minggu meliburkan para pengasuhnya setelah bekerja satu mingguan. Disinilah peluang kerja penerimaan tempat penitipan anak pada hari sabtu dan minggu atau weekend menjadi peluang bisnis.
Sebab nantinya akan ditemukan beberapa komunitas atau para orang tua, yang memiliki, mengerjakan atau menghadiri acara penting atau wajib yang penyelenggaraannya dilakukan pada sabtu dan minggu
Sementara diantara mereka (orangtua/pasangan muda) yang sedang punya momongan atau mereka yang akan pergi untuk kepentingan dinas di sabtu dan minggu, maka jasa Tempat Penitipan Anak ini adalah solusi orangtua yang tetap sibuk berkegiatan di sabtu dan minggu
Jasa Penitipan Anak ini juga bisa menjadi alternatip solusi bagi pasangan muda yang ingin pergi santai dengan pasangannya tanpa harus direpotkan dengan suara rengekan atau tangis dari anak-anaknya, juga bagi pasangan yang tidak ingin merepotkan kakek nenek dari sang buah hati
Jadi dalam bisnis prinsipnya adalah membaca peluang, sekecil apapun peluang itu jika ada dan prospek maka perlu untuk ditindaklanjuti, agar menjadi peluang usaha yang bisa menambah pundi-pundi pendapatan.