Ada kejadian unik, yang dialami oleh sahabat saya, (Sopir Rektor) saat pergi ke suatu daerah pedesaan untuk suatu kepentingan. Kala itu dia pergi dengan Rektor IAIN Palangka Raya yang saat itu masih bernama STAIN Palangka Raya
Jadi ceritanya teman saya ini secara fisik mukanya putih, berjanggut dan suka memakai peci putih dengan surban warna hijau yang sering di sampirkan pada pundaknya dan selalu berpakaian rapi
Menjelang waktu sholat mahrib, dia bersama pimpinan IAIN Palangka Raya, singgah di salah satu Langgar (Surau) desa untuk sholat mahrib bersama jamaah langgar di desa, karena datang terlambat maka mereka berdua menjadi jamaah masbuk
Karena masbuk, tentu ketika menyempurnakan sholatnya terlihat mencolok dan menjadi perhatian warga lainnya, sebab mereka berdua adalah orang asing karena tidak dikenal oleh warga atau jamaah Langgar desa
Selesai sholat seperti biasa mengikuti wirid dan mengikuti salam keliling sambil membaca sholawat nabi, sebagaimana warga lainnya. Uniknya adalah ketika melakukan salaman sesama jamaah yaitu tangan dari sahabat saya selalu dicium warga saat bersalaman, sementara ketua STAIN Palangka Raya tidak mendapatkan perlakuan yang sama
Padahal secara keilmuan dan pemahaman pada ilmu keislaman sangatlah jauh berbeda, teman saya hanyalah sopir dari Rektor yang sedang berpergian, namun karena kerapian dan pakaian yang dikenakan lebih mirip "ulama" dia mendapatkan perlakuan "spesial" yaitu tangan dicium saat bersalaman
Sementara Rektor IAIN Palangka Raya, saat itu hanya memakai celana dan songkok hitam tidak mendapatkan perlakuan spesial dari warga, padahal posisi dan keilmuanya jauh lebih baik dari teman saya tadi.
Inilah fenomena ynag terjadi di masyarakat, terdapat banyak orang yang melakukan penghormatan atau penghargaan melihat pada sosok luarnya saja. dan lupa pada subtansi atau keilmuan yang dimiliki
Hal ini juga diperparah dengan sikap dan karakter orang yang mencari keuntungan dalam beragama, maka yang di perioritasnya adalah tampilan fisik dan tutur kata yang dikemas untuk membuat orang tertarik dan terpesona dengan tutur katanya.