Lihat ke Halaman Asli

abdul iqram

Mahasiswa

Kegiatan Dakwah Lapangan Kemuhammadiyahan

Diperbarui: 4 Februari 2024   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membicarakan Muhammadiyah maka akan menyangkut banyak aspek, mengingat Muhammadiyah sudah berkembang sedemikian rupa dan berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan. Kami mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) telah melakukan kegiatan Dakwah Lapangan untuk memenuhi Mata Kuliah Kemuhammadiyahan. Menjadi penghubung antara donatur untuk menyumbangkan sedikit hartanya guna membantu meringankan beban keluarga yang menjadi target utama kelompok kami.

Dengan niat yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Allah SWT. Beserta  menyiapkan bekal untuk akhirat kelak, kami terdorong untuk membantu serta mengamalkan segala perintah dan ajaran-Nya di dalam surah tersebut.

Dhuafa sejatinya merupakan salah satu golongan yang kehidupannya Allah SWT percayakan menjadi tanggungan kita. Bukan tanpa alasan, ketidakberdayaan dari kaum ini menjadikan mereka masuk kedalam golongan yang lemah. Oleh karena itu, sudah sepatutnya santunan kita menjadi hak bagi mereka. Namun, apa jadinya jika ternyata kita tidak memiliki kemampuan tersebut?

Hal ini sesungguhnya tidak menjadi masalah. Menyantuni dhuafa membutukan keikhlasan dan pastinya harta yang melebihi jumlah kebutuhan sehari -- hari. Meskipun begitu, bukan berarti kita tidak dapat membantu dhuafa melalui cara lain. Ya, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan memberdayakan para dhuafa sesuai dengan kemampuan mereka. Oleh karena itu kami melakukan dakwah lapangan ke Bekasi tepatnya di Jl. Raya Lubangbuaya. Kecamatan Setu, Jawa Barat. Dengan tujuan untuk saling peduli kepada yang membutukan.

Pada pemberdayaan ini targetnya adalah Keluarga Ibu Sulastri. Masalah yang dihadapi Ibu Sulastri adalah sebagai berikut:

1. Masalah Ekonomi:

Ibu Sulastri tidak memiliki penghasilan sama sekali, untuk kehidupan sehari-hari hanya mengandalkan penghasilan anak pertamanya yang membantu bengkel milik tetangganya dikarenakan Ibu Sulastri lumpuh ringan akibat tabrak lari 4 tahun yang lalu. Keluarga Ibu Sulastri hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah dan tetangga terdekat untuk menghidupi anak-anaknya dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2.Masalah Kesehatan :

Ibu Sulastri mengalami masalah pada kesehatannya karena faktor usia yang sudah senja menyebabkan banyak yang dirasakan oleh ibu sulastri, keluarganya pub berulangkali membawakan ibu sulastri ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan.

Setelah tim memberikan bantuan, para donatur dan tim pelaksana berharap agar dapat meringankan sedikit beban sehari-hari Ibu Sumiyatun. Dan kami sebagai tim pelaksana mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu meringankan sedikit beban Keluarga Ibu Sumiyatun, semoga kebaikannya dibalas oleh Allah SWT. Aamiin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline