Lihat ke Halaman Asli

ABDUL GHANI

Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Indonesia [Love For All Hatred For None]

Haruskah Shalat Fardu dilakukan Secara Berjamaah?

Diperbarui: 10 Agustus 2024   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim adalah shalat fardu yakni shalat lima waktu yang dilakukan dari sejak bangun tidur hingga sebelum tidur lagi yakni dimulai dengan shalat subuh dan diakhiri dengan shalat isya. Ini merupakan salah satu ibadah pokok yang harus dilakukan oleh orang-orang Muslim. Seperti tertera di dalam sebuah hadist, bahwasanya Rasulullah saw bersabda;

"Yang paling pertama dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya"

( HR: Ahmad bin Hambal, Abu Daud, Ibnu Majah, Daarimiy, Ibnu Qaani’, Bukhari, Muslim, Hakim dari Sahabah -- Hadis Kanzul Umal Juz VII hadis nomor 18885) 

Oleh karena itu hendaknya kita memperhatikan ibadah kita terutama shalat lima waktu. Terkadang orang lalai dalam melaksanakan shalat lima waktu ini, padahal ini merupakan amalan pertama yang akan dihisab di hari kiamat. lalu timbul pertanyaan apakah shalat ini hendaknya dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri?. Di sini penulis hendak memaparkan kepada para pembaca bahwasanya shalat lima waktu itu hendaknya dilaksanakan secara berjamaah. Allah Ta'ala berfirman di awal Surah Al-Baqarah;

  

"Yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib dan tetap  mendirikan shalat dan dari apa-apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka membelanjakan"

(QS: Al-Baqarah ayat 4) 

  Dalam menafsirkan ayat ini Hadhrat Khalifatul Masih Kedua ra menyampaikan bahwasanya makna  dari "mendirikan shalat" adalah sebagai berikut;

  • Mereka yang melaksanakan shalat secara berjamaah
  • Mereka yang menunaikan shalat sesuai dengan syarat-syaratnya dan sesuai dengan waktu-waktu shalat yang telah ditetapkan
  • Mereka yang memakmurkan masjid-masjid dengan mengarahkan orang-orang untuk mengerjakan shalat
  • Mereka yang membangkitkan gelora dan semangat kepada orang-orang untuk mengerjakan shalat
  • Mereka yang mengerjakannya secara dawam tanpa putus.
  • Mereka yang memelihara shalatnya seperti terhadap sesuatu barang berharga, maka mereka tidak akan mengabaikannya sehingga shalatnya roboh atau mengalami kejatuhan.

( Hadhra Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad ra, Tafsir Kabir Jilid I, Hal 140, Islam International Publications Limited, UK, 2023) 

Di dalam Hadist lain pun tertera mengenai pentingnya shalat berjamaah dimana Hadhrat Rasulullah saw bersabda;

"Shalat Jamaah itu lebih utama daripada shalat sendiri sebanyak 27 derajat"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline