Lihat ke Halaman Asli

Abdul FatahKamil

Saya adalah mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ruang Kamarku

Diperbarui: 13 Oktober 2022   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tepat di lantai bagian pojok rumahku adalah kamar yang selalu menemani hari-hariku, Pintu nya terbuat dengan kayu dan ruangan dalamnya berwarna putih, lurus dengan arah pintu terdapat meja belajar yang di atasnya terdapat buku-buku selama aku sekolah, dan di bawahnya banyak sekali barang-barang yang sudah jarang aku pakai seperti pulpen yang sudah tak terpakai, beberapa surat yang aku buat dari mulai surat keperluan organisasi sampai surat yang berisi ungkapan hati yang tak bisa di ucapkan melalui mulutku yang selalu berdusta ini. Di sebelah kiri tembok terdapat beberapa foto tokoh Inspiratif yang saya sukai dengan terbungkus oleh bingkai kayu berwarna coklat, dan tak lupa yang menjadi ciri khas sebagai kamar anak laki-laki terdapat poster klub sepakbola yang saya sukai yaitu Persija Jakarta, di belakang pintu terdapat beberapa tempat gantungan baju, celana yang biasa aku pakai dan koleksi jaket yang memberikan aku kehangatan kala peluknya yang tak bisa aku rasakan sekarang. Tak lupa ada cermin yang ukurannya cukup besar karena supaya terlihat jelas pesona kharisma ku tertampak ketika aku bercermin.

   Di atas meja belajar ada beberapa foto kecil yang berisi beberapa kenangan semasa di sekolah dulu dari mulai kenangan teman main, kenangan di organisasi dan kenangan dengan seseorang yang ku kira rumah tapi ternyata ia hanya singgah. Di kamar ini pula tersimpan banyak kenangan yang tak tercetak dengan foto, seperti suara ibuku yang selalu membangunkan ku dengan kalimat "Heiii bangun udah subuh nohh" suaranya terdengar berbarengan dengan suara adzan subuh yang dikumandangkan. Suasana yang aku sukai ketika di kamar ini ketika lampu ku pejamkan dan kipas ku nyalakan, suasananya berubah menjadi seperti hawa ketenangan yang merasuk ke dalam jiwa ketika pikiran ku terkadang sedang kacau, bukan hanya sekedar kamar untuk tempat tidur tetapi terkadang kamar ini juga menjadi tempat mencari inspirasi. 

    Di kamar ku pula terdapat Selimut tebal yang melindungi ku dari dingin nya malam akan tetapi selimut tebal itu tidak bisa melindungi ku dari dingin nya sikap dia kepadaku, juga ditemani oleh kasur yang membuat ku selalu tertidur dengan nyenyak. Di kamar ku tak menggunakan ranjang yang terbiasa digunakan di kamar tidur, tepat nya di letakkan di lantai yang berwarna putih yang kadang terasa dingin saat di injakan oleh kaki. Langit-langit nya berwarna coklat tua lengkap dengan lampu berwarna putih yang memberikan penerangan saat malam hari, tak lupa ada beberapa colokan listrik yang terpasang di sudut kanan sebelah pintu. Ada juga kipas angin yang letaknya tidak jauh dari colokan listrik, tepatnya di sebelah kiri dekat dengan pintu. Setiap kali orang memasuki kamar ku terkadang mereka selalu lupa untuk menutup kembali pintu nya sehingga aku selalu berkata "Tolong pintu nya tutup lagi" Kalimat yang selalu ku katakan ke setiap orang yang lupa menutup pintu nya lagi. Bagiku ini tempat ternyaman dan tempat yang paling aku rindukan ketika aku jauh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline