Lihat ke Halaman Asli

Abdul Dahlan

Freelancer

Pelangi

Diperbarui: 28 Mei 2020   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aneka warna terbentang di angkasa

Membelah langit yang muram durja.

Tetesan air mata turun perlahan

Menahan sakit di dalam jiwa

Menyaksikan aneka sandiwara.

Mengapa engkau bertikai karena aneka warna?

Bukankah dengan aneka warna bisa saling mengisi?

Mari kita berkaca pada pelangi...

Aneka warna terlihat indah

Bila bergandengan tanpa jarak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline