Lihat ke Halaman Asli

Menjelang Tangisku dan Setengah Hidupmu Ibu

Diperbarui: 21 April 2023   04:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: AbdulBana

Menjelang tangisku

Aku pernah mendengar jerit itu. Ibu.

Jerit payah antara hidup dan matimu demi buah hati.
Jika benar ucapan adalah doa, maka aku akan selalu bertutur "Panjang Umur IBu" .
Andai saja ada hal yang dapat menggantikan semua pengorbananmu. Akan ku wujudkan!
Namun, dunia dan seisinyapun kiranya takkan cukup untuk mengembalikan semua itu.
Tangis haru, dan dekap hangatmu membekas pada diri. Menyinari. Hingga aku Kembali.
Harap cemas memberkati denyut nadi

 "Jadilah manusia yang berguna, gemar memaafkan, dan sayangi mereka siapapun itu. Jika aku tiada, tolong! sempatkan waktu untuk mengunjungiku ya, Nak".
Hela napasmu dipenghujung senja.

Terima kasih Tuhan telah membuatku ada diantara mereka. Dan kan ku jelmakan aku sesuai apa yang Kau Kadarkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline