Menurut artikel yang diposting oleh Pieter Arntz pada 11 Januari 2024 di Malwarebytes, para peretas telah menemukan cara untuk mengakses akun Google tanpa izin dengan mencuri cookie otentikasi dan memperpanjang masa hidupnya. Hal ini bahkan terjadi meskipun pengguna telah mengatur autentikasi dua faktor dan mengubah kata sandi mereka.
Para peretas menggunakan Google API untuk menghidupkan kembali cookie otentikasi yang telah kedaluwarsa, memungkinkan akses terus-menerus ke layanan Google. Google telah menanggapi dengan meningkatkan pertahanan mereka terhadap teknik seperti ini dan mengamankan akun yang terkompromi. Namun, beberapa info stealer telah diperbarui untuk mengatasi langkah-langkah deteksi penipuan Google.
Dalam sebuah pernyataan, Google menjawab:
"Kami secara rutin meningkatkan pertahanan kami terhadap teknik-teknik tersebut dan untuk mengamankan pengguna yang menjadi korban malware. Dalam hal ini, Google telah mengambil tindakan untuk mengamankan setiap akun yang disusupi yang terdeteksi."
Untuk memitigasi risiko pencurian cookie oleh info stealer, Malwarebytes menyarankan langkah-langkah berikut:
1. Waspadalah terhadap phishing dan unduhan yang mencurigakan.
2. Gunakan pengelola kata sandi dan autentikasi dua faktor.
3. Jaga keamanan perangkat Anda dengan solusi anti-malware yang terpercaya.
4. Perbarui perangkat lunak dan sistem operasi Anda secara teratur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H