Lihat ke Halaman Asli

Abdul Azzam Ajhari

Manggala Informatika pada Badan Siber dan Sandi Negara

OpenAI Resmi Mulai Penelitian GPT-5

Diperbarui: 27 Desember 2023   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Google

OpenAI, perusahaan penelitian kecerdasan buatan (AI) yang didirikan oleh Elon Musk dan Sam Altman, secara resmi mengumumkan bahwa mereka sedang memulai penelitian tentang GPT 5, generasi terbaru dari model bahasa besar (LLM) mereka. 

Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, CEO OpenAI Sam Altman mengatakan bahwa GPT 5 akan memiliki ukuran dan kemampuan yang jauh lebih besar daripada pendahulunya, GPT-4. GPT-4 memiliki 175 miliar parameter, sedangkan GPT 5 diperkirakan akan memiliki 1 triliun parameter

Altman juga mengatakan bahwa GPT 5 akan dilatih pada dataset yang jauh lebih besar, yang akan memungkinkannya untuk menghasilkan teks, menerjemahkan bahasa, dan menulis berbagai jenis konten kreatif dengan lebih akurat dan kreatif.

"GPT 5 akan menjadi lompatan besar dalam kemampuan AI," kata Altman. "Ini akan memungkinkan kita untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin, seperti menulis novel, menciptakan karya seni, atau bahkan menerjemahkan bahasa secara real time." 

OpenAI belum mengumumkan jadwal rilis untuk GPT 5. Namun, Altman mengatakan bahwa model tersebut masih dalam tahap awal pengembangan dan akan memakan waktu beberapa tahun untuk menyelesaikannya. 

Kemungkinan Aplikasi GPT 5  

GPT 5 memiliki potensi untuk merevolusi berbagai bidang, termasuk:

  • 1. Komunikasi: GPT 5 dapat digunakan untuk membuat chatbot yang lebih alami dan percakapan yang lebih menarik.
  • 2. Pembelajaran: GPT 5 dapat digunakan untuk membuat sistem pendidikan yang lebih personal dan adaptif.
  • 3. Kreativitas: GPT 5 dapat digunakan untuk membuat karya seni, musik, dan sastra yang lebih orisinal dan menarik.

Namun, penting untuk dicatat bahwa GPT 5 juga memiliki potensi untuk digunakan untuk tujuan yang berbahaya, seperti penyebaran informasi yang salah atau pembuatan konten yang berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan dan menerapkan GPT 5 dengan cara yang bertanggung jawab dan aman. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline