MERAIH MIMPI
MENGGAPAI ASA
Novel by
ABDUL AZIZ ARIFIN
XII MIPA 5
PRAKATA
Mimpi itu bunga tidur. Apalah arti sebuah mimpi?. Dua kalimat itu sering kudengar keluar begitu saja dari mulut orang-orang disekitarku. Ya, bagi kebanyakan orang mimpi tak ada artinya. Namun tidak bagi sebagian orang, Mimpi bermakna goresan tinta yang suatu saat menjelma jadi sebuah lukisan indah yang pantas untuk dinikmati banyak mata.
Novel ini berkisah tentang penggalan sejarah perjalanan seorang anak perempuan yang punya mimpi besar dan bagaimana dia mewujudkan mimpinya. Semoga kita bisa mengambil banyak pelajaran dan hikmah dari cerita ini. Aamiin
Bandung, Maret 2022
Penulis
DAFTAR ISI
MERAIH MIMPI1
MENGGAPAI ASA1
PRAKATA2
DAFTAR ISI3
PROLOG4
1.MASA EMAS YANG BAHAGIA7
2.MAN JADDA WAJADA21
3.DIANTARA DUA PILIHAN36
4.SEKOLAH BARUKU59
5.LOMBA FILM DOKUMENTER71
6.MAHDI, SI PENAKLUK ULAR77
7.FINALIS YANG TIDAK TERDUGA82
8.BERJUANG, MERAIH NILAI SEMPURNA87
9.KITA HARUS TERPISAH94
10.LANGKAH INI SEMAKIN MENANJAK106
11.TAHUN TERAHIR BIKIN KETAR KETIR151
12.MIMPI ITU, AHIRNYA BISA KUGAPAI157
PROLOG
Saat bersekolah di SD, Bu guru pernah bilang, "Dua per tiga isi al Quran berupa cerita, artinya kehidupan manusia dari dulu sampai sekarang merupakan kumpulan cerita yang diharapkan dapat menjadi sumber ibrah, pembelajaran atau hikmah bagi pembacanya." Kata-kata ini begitu membekas, hingga membuat aku berani menuliskan semua alur kehidupanku.
Buku ini cerita panjang dari perjalanan hidupku dan teman-teman dalam meraih cita-cita yang kusebut dengan mimpi, dan cerita tentang bagaimana upaya kerja keras yang aku lakukan untuk menggapai asa atau harapan.
Perkenalkan, namaku Faza. Aku anak kedua dari empat bersaudara. Saat ini aku kuliah di Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Industri ITB, semester empat. Karena prestasi belajarku saat bersekolah di SMA 3 Bandung dinilai sangat baik, maka aku bisa masuk ke ITB melalui jalur undangan.
Sekarang, kalian mungkin menganggap aku hebat. Padahal, sejatinya kehebatan yang kumiliki saat ini seperti gunung es. Gunung es yang kita lihat itu bagian kecil dari tubuh gunung yang sebenarnya, sementara bagian bawah gunung yang tidak terlihat kasat mata merupakan bongkahan maha besar yang menopang gunung yang kita lihat itu. Ya, kehebatanku saat ini dipupuk dari proses terus menerus sejak kecil hingga seperti sekarang.
Kalau ada yang nanya, puaskah aku dengan keadaan yang kumiliki saat ini? aku jawab, ya... Alhamdulillah. Aku bersyukur atas nikmat yang Allah berikan untuk aku dan keluarga. Syukur itu aku wujudkan melalui kerja keras yang terus menerus disertai dengan doa.
Impianku masih banyak. Masuk ITB merupakan bagian kecil mimpiku. Impian berikutnya, aku ingin bersekolah di Jerman atau Jepang. Aku akan lebih fokus mempelajari fisika medis. Mengapa memilih fisika medis? Karena aku merasakan sendiri, betapa tidak enaknya bagi pasien dan keluarganya menghadapi penyakit. Jika aku mampu mempelajari fisika medis,
maka aku mampu menciptakan alat-alat medis modern yang tentunya dapat membantu proses penyembuhan pasien lebih cepat dan akurat.
Aku berharap, buku ini bisa menginspirasi bagi kalian untuk terus menjadi pribadi yang kuat. Indonesia membutuhkan orang-orang hebat yang akan mengharumkan namanya di dunia. Kawan, hidup itu hanya sebentar. Kata ibuku, orang yang berbahagia itu mereka yang dapat memberikan kebermanfaatan yang besar bagi banyak orang. Jadi, aku berharap banyak, setelah kalian membaca buku ini, kalian bisa terus melangkah menata diri menjadi pribadi yang lebih baik dari hari kehari. Sayangi dan hormati orangtuamu, karena kebahagian mereka menjadi sumber ridhonya Allah turun pada kehidupanmu.
Salam penuh kasih,
Faza
MASA EMAS YANG BAHAGIA