Lihat ke Halaman Asli

Rindu yang Tertawan

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mataku Tak Dapat Terpejam.

Memandang Jauh, Kelangit-Langit Rumah, Yang Terbuat Dari Papan.

Terbayang Indah, Wajah SangKekasih Pujaan.

Yang Kini Jauh Berada Disebrang.

Kini Ia Telah Pergi Meninggalkanku Dalam Kesendirian.

Demi Mengejar Sebuah Impian.

Seperti Kunang-Kunang Yang Ingin Menjadi Bintang,

Yang Selalu Menerangi Dikegelapan Malam.

Rinduku Yang Tertahan.

Seolah-Olah Menjadi Tawanan.

Cinta Dan Kesetian, Menjadi Perisai Sebuah Kehidupan

Didalam Kerinduan Yang Mendalam, Aku Akan Tetap Bertahan

Tetaplah Kau Menjadi Bintang.

Yang Mampu Menerangi Seluruh Alam

Dan Janganlah Kau Kembali Menjadi Kunang-Kunang.

Yang Hanya Mampu Menerangi Padang Ilalang Yang Gersang

Selamat Jalan Sayang.

Semoga Apa Yang Kamu Cita-Citakan Menjadi Sebuah Kennyataan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline