Lihat ke Halaman Asli

Semok Singset

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pakar pemasaran Al Ries dalam beberapa bukunya mengatakan bahwa pertempuran pemasaran pada intinya adalah di benak konsumen. Bagaimana nama dari produk dan jasa anda menancap dengan kuat di memori konsumen dan kemudian konsumen tergerak untuk membelinya. Itulah yang menjadi alasan Al Ries mengeluarkan buku POSITIONING karena positioning bukan di settin goleh perusahaan melainkan berada di benak konsumen. Positioning akan membantu konsumen untuk membentuk visualisasi dan konsep produk anda di benak konsumen.

Salah satu unsur dalam membangun positioning adalah dengan membangun nama produk. nama produk yang simpel dan mudah di ingat oleh konsumen merupakan salah satu cara ampuh untuk memenangkan persaingan. dalam membangun nama terkadang tidak ada hubungannya dengan produk dan jasa yang di sediakan. contoh sederhana GOOGLE. kita mungkin tidak tahu arti nama google dan kenapa harus bernama google. tapi semua tahu jika ingin tahu sesuatu ketik aja di google. nama Ma Icih juga fenomenal karena apa hubungannya nama ma icih dengan kripik singkong.

di Malang nama Mie Setan juga fenomenal karena nama yang simpel dan aneh justru menjadi magnet bagi pengunjungnya yang rela antri untuk emnunggu mie yang di pesan. pertanyaan nya adalah lalau bagaimana standar membuat nama untuk produk agar mudah membuat positioningnya?

dari sini kemudian Al Ries membuat Al Ries membuat buku panduan yang berjudul 22 Immutable law of branding atau 22 hukum nama dalam branding. secara berkala saya akan menuliskan untuk anda beberapa hukum nama yang dapat di jadikan patokan.

dalam tulisan singkat ini saya hanya ingin mengingatkan rekan-rekan bahwa ada beberapa nama produk yang terlihat nyleneh, tidak ada hubungan dengan produk, simpel memang mendapat sambutan yang luar biasa. akan tetapi berapa banyak orang yang kemudian meniru membuat nama yang aneh, nyleneh tapi kemudian tidak berimbas apapun pada produk yang di buatnya. dari sini sebagai pengusaha tentu harus berhati-hati tidak sekedar latah yang malah akan meruntuhkan bisnis yang ia bangun.

oh ya lalu apa hubungannya dengan judul diatas? dua kata di atas saya temui di jalan di rombong orang yang berjualan. SEMOK = Siomay Enak Murah OK dan SINGSET = Singkong Setan. saya tidak tahu apa maksud dan tujuan dari si penjual tapisaya yakin maksud dia adalah bagaimana nama produk nya menancap di benak konsumen. tapi mungkin belum berhasil karena saya lihat juga sepi terus.

so…berhati-hati dalam memberi nama produk, belum tentu yang nyleneh dan unik bisa di ingat oleh konsumen?

Abdulah Sidik, konsultan bisnis dan pemasaran ICP




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline