Lihat ke Halaman Asli

Abdulah Mazid

Masyarakat

[Puisi] Pubertas

Diperbarui: 4 Juli 2024   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PUBERTAS

Aku memulai hari dengan langkah tak terarah

Berjalan ke manapun tawa menuntunku

Ke lorong-lorong gelap, tempat mimpi-mimpi menangis dalam senyap, 

gedung-gedung tinggi tempat tawa-tawa picik memekik.

Tempat-tempat semacam itu tak pernah kehabisan lelucon untuk ditertawakan

Sampai pada saat, di mana intuisi menamparku dengan kasar 

Ia memaksaku untuk kembali sadar 

Lantas membenamkanku ke dalam kenang yang susah payah ku buang.

Yaa, Aku ingat

Dulu sekali, tentangmu adalah do'a kesukaanku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline