Ketika hujan itu berlinang di matamu,
Aku cemburu.
Sebab ia begitu dekat
dengan pipimu.
Dan kepada debu di ujung sepatumu,
Aku cemburu.
Sebab ia begitu lekat
dengan langkah-langkahmu.
Bolehkah aku mencintaimu dalam senyap?
Sebab suaraku terlalu rendah,
untuk mengatasnamakan cinta
yang maha tinggi;
dan suara terlalu fana,
untuk cinta yang abadi.
A.m.
Cirebon, Agustus 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H