Lihat ke Halaman Asli

abdul afit

Tutor geografi

5 Pelatih Terlama Menangani Timnas Peserta Euro 2024

Diperbarui: 23 Juni 2024   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Didier Deschamps, pelatih paling lama menangani tim nasional diajang EURO (foto: wikipedia)

Pelatih merupakan profesi yang sangat dinamis. Pekerjaan seorang pelatih bisa berdurasi sangat pendek hanya beberapa minggu saja akan tetapi bisa berdurasi panjang hingga lebih dari belasan tahun. Semuanya tergantung prestasi yang dicapai pelatih ataupun kesabaran manajemen tim nasional (atau klub) untuk melihat proses yang dijalani tim.

Pelatih umumnya dikontrak selama beberapa bulan atau beberapa tahun. Pekerjaan pelatih bisa saja selesai lebih cepat jika tidak memenuhi target prestasi dan bisa juga berlangsung lebih lama dengan perpanjangan kontrak atas prestasi yang dipersembahkan. 

Begitu juga dengan pelatih di gelaran turnamen Piala Eropa atau EURO 2024. Berikut ini 5 pelatih timnas peserta EURO 2024 dengan durasi paling lama menangani tim nasional.

1. Didier Deschamps/Perancis

Didier Deschamp telah menangani timnas Perancis lebih dari satu dekade lalu yakni sejak 8 Juli 2012. Didier Deschamps membawa Perancis banyak meraih kejayaan di berbagai ajang kompetisi. Perancis meraih trofi Piala Dunia 2018, runner up Piala Dunia 2022, juara UEFA Nation's League 2020/2021 dan runner up EURO 2016.

Deschamps dinobatkan sebagai pelatih terbaik versi FIFA 2018, pelatih tim nasional terbaik versi IFFHS 2018 dan 2020.

2. Gareth Southgate/Inggris 

Southgate ditunjuk sebagai pelatih Inggris pada 27 September 2016. Inggris sering diejek memiliki liga terbaik tetapi memiliki tim nasional biasa saja. Sejak ditangani Southgate, walaupun belum mampu meraih trofi, tim Tiga Singa Inggris mulai menunjukkan taringnya.

Southgate membawa Inggris tampil di final turnamen mayor EURO 2020 dan semifinal UEFA Nation's League 2018/2019. 

Di Piala Dunia, Inggris tampil di semifinal 2018 setelah tampil buruk sebagai juru kunci grup pada 2014. Sayangnya pada Piala Dunia 2022, prestasi Inggris sedikit menurun  hanya sampai perempatfinal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline