Lihat ke Halaman Asli

abdul afit

Tutor geografi

Titipkan Timnas U20 di Liga 1, Tidak Penting!

Diperbarui: 21 Agustus 2023   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas U20 (foto: PSSI)

PSSI berencana menitipkan pemain-pemain timnas U20 yang gagal tampil di Piala Dunia U20 2023 ke salah satu klub Liga 1. Pemain-pemain ini akan berkompetisi di liga 1.

Rencana ini berawal dari pernyataan presiden Jokowi untuk membentuk tim nasional yang tangguh dan matang. Ketika itu Jokowi mendengarkan curhat pemain dan memberikan motivasi pasca kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia 2023.  FIFA menganggap Indonesia belum siap dan mengalihkan hak tuan rumah kepada Argentina. 

Rencana timnas U20 berkompetisi di Liga 1 ditolak klub-klub peserta Liga 1. Karena para pemain timnas U20 sudah terikat kontrak dengan klub. Masyarakat pecinta sepak bola terbelah. Ada yang mendukung dan banyak juga yang menolak. 

Pentingkah menitipkan timnas U20 untuk berkompetisi di Liga 1?

Model pembinaan timnas seperti ini hanya ditemui di negara-negara yang belum memiliki kompetisi sepak bola yang maju, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

Federasi sepak bola Filipina membentuk tim muda Azkal Development Team (ADT) pada 2020 dan berpartisipasi di Liga sepak bola Filipina. Federasi sepak bola Singapura membentuk klub berisi pemain muda U23 dengan nama Young Lions di Liga Primer Singapura. 

Keduanya memiliki empat kesamaan: berkompetisi di liga tanpa degradasi, liga yang tidak kompetitif, minat dan animo sepak bola yang rendah dan hasil yang tidak memuaskan. Mereka gagal berprestasi diajang SEA Games, turnamen AFF dan AFC.

Pada 2019 lalu, Federasi sepak bola Kamboja membentuk Bati Academy yang berisi pemain U18. Mereka mengikuti kompetisi Liga Kamboja pada musim 2019. Klub menerima kenyataan langsung degradasi pada musim pertamanya dan bermain di divisi dua liga Kamboja hingga saat ini.

Bati Academy sebelumnya merupakan proyek yang dipersiapkan untuk SEA Games 2023 dimana Kamboja bertindak sebagai tuan rumah. Sebagai suatu proyek yang hasil akhirnya berprestasi di SEA Games 2023, proyek  ini telah gagal. Karena Kamboja tidak mampu lolos ke semifinal dan gagal meraih medali. 

Malaysia juga membuat langkah serupa pada 2021 dengan membentuk Skuad Projek FAM-MSN. Mereka berkompetisi di Liga Perdana Malaysia (divisi kedua liga Malaysia).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline