Lihat ke Halaman Asli

abdul afit

Tutor geografi

Sepak Bola Tidak Luput dari Reformasi Arab Saudi

Diperbarui: 22 Februari 2023   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim nasional wanita Arab Saudi merayakan kemenangan pertandingan internasional pertama mereka atas Seychelles 2-0 (foto: alarabiya news) 

Akhir Februari ini, federasi sepak bola Arab Saudi (SAFF) mengundang timnas wanita Indonesia untuk berujicoba dalam dua pertandingan FIFA match day. Pertandingan akan digelar pada 22 dan 26 Februari 2023 di Stadion Prince Mohammed bin Fahd, kota Dammam. 

 Saat ini timnas wanita Indonesia berada di ranking 95 FIFA sedangkan timnas wanita Arab Saudi belum memiliki ranking FIFA karena belum lama terbentuk. Terbentuknya timnas sepak bola wanita Arab Saudi tidak terlepas dari reformasi yang terjadi di Arab Saudi. 

Sejak Mohammed Bin Salman (MBS) diangkat menjadi Putra mahkota pada 2017, reformasi Arab Saudi semakin meluas. Tidak hanya pada aspek ekonomi, aspek sosial budaya pun tidak luput dari perubahan. 

Kerajaan mengizinkan perempuan mengemudikan mobil sendiri. Perempuan tidak perlu lagi izin kepada wali mereka untuk bepergian. Bioskop umum juga diizinkan untuk beroperasi. Wisatawan asing dan warga Arab diperbolehkan memakai bikini di pantai. Yang terbaru, bulan Oktober tahun lalu ketika pemerintah Saudi menggelar perayaan Halloween. 

Pada akhirnya tujuan dari perubahan sosial budaya itu diharapkan akan mendukung perubahan dan perkembangan struktur ekonomi negara tersebut yang diharapkan tidak lagi bergantung pada ekonomi minyak bumi yang tidak berkelanjutan. 

Perubahan sosial budaya juga merembet hingga ke sepak bola. Sejak 2017, Kerajaan Arab Saudi mengizinkan wanita untuk menghadiri pertandingan sepak bola di stadion. Kebijakan ini merupakan langkah awal dalam pembentukan tim sepak bola wanita Arab Saudi di masa depan. 

Desember 2019, federasi sepak bola Arab Saudi (SAFF) menyelenggarakan kompetisi sepak bola wanita tidak resmi pertama di Jeddah. Liga sepak bola wanita Saudi Amatir diluncurkan pada  Februari 2020 di tiga kota besar: Riyadh, Jeddah dan Dammam. 

Setelah lebih dari setahun liga berjalan, 11 Agustus 2021 SAFF menunjuk Monika Staab, mantan pemain dan pelatih sepak bola wanita asal Jerman, sebagai pelatih kepala tim nasional wanita Arab Saudi yang baru dibentuk. 

September 2022, SAFF membentuk Saudi Women's Premier League dan Women's First Division menggantikan liga nasional sebelumnya. Musim pertama 2022/2023, Liga Primer Wanita diikuti 8 klub yang bertanding sebanyak 14 pertandingan semusim. Liga berjalan selama 5 bulan dari Oktober 2022 hingga Februari 2023. Peringkat 8 klasemen degradasi ke Divisi Satu. Al Nasr Women's  dinobatkan sebagai juara Liga Primer Wanita 2022/2023 setelah berada di puncak klasemen dengan 35 poin. Al Nasr mencetak 67 gol dan hanya kemasukan 19 gol. 

Liga Primer Wanita menjadi fondasi bagi Federasi Arab Saudi untuk membentuk tim nasional. Para pemain diijinkan tidak memakai hijab saat membela tim nasional. Tim nasional wanita Arab Saudi memainkan pertandingan internasional pertama mereka dalam turnamen persahabatan di Male, Maladewa pada Februari 2022 dengan hasil yang memuaskan. Arab Saudi mengalahkan Seychelles dan Maladewa dengan skor identik 2-0. Kemenangan Arab Saudi atas Seychelles tersebut menjadi kemenangan pertama kalinya di panggung internasional. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline