Pelatih Kepala Timnas Indonesia bawah usia 20 tahun (Under 20/U20), Shin Tae Yong memanggil 30 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (training center/TC) untuk persiapan Piala Asia U20 2023 di Uzbekistan. Turnamen akan digelar pada 1 Maret 2023.
TC berlangsung 1-28 Februari 2023 di Jakarta. Di Piala Asia U20 2023 Indonesia tergabung di grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Suriah dan Irak.
TC yang berlangsung selama satu bulan ini mendapat respon negatif dari pelatih liga 1 yang pemainnya banyak mendapat pemanggilan ke Timnas. Pelatih Persija, Thomas Doll adalah pelatih yang paling vokal menentang pemanggilan pemainnya.
Ini memang menjadi masalah yang krusial. Komposisi pemain Persija di Timnas mencapai 30%. Dari 30 pemain yang dipanggil TC, 9 diantaranya berasal dari Persija. Penolakan Doll sangat beralasan karena lima dari sembilan pemain persija yang dipanggil menjadi pemain reguler di klub. Tenaga mereka sangat dibutuhkan dalam pertarungan perebutan gelar juara liga 1 musim ini karena Persija masih bersaing di papan atas dengan Persib.
Selain itu, pemanggilan TC ada di luar kalender FIFA. Berdasarkan regulasi FIFA, klub tidak wajib melepas pemain. Doll baru melepas 4 pemainnya yang masih minim menit bermain.
Mengapa selalu ada TC jangka panjang di Timnas Indonesia?
Akar masalahnya adalah adanya kesenjangan antar pemain di timnas. Pemain timnas memiliki pengalaman dan menit bertanding yang tidak sama di liga. Jika kita klasifikasikan pemain timnas U20, maka akan ada 4 kelompok yaitu:
1. Pemain yang berpengalaman dan tampil reguler bersama klub/tim senior di Liga 1; pemain-pemain di kelompok ini diantaranya Frenki Missa, Marselino Ferdinan, Muhammad Ferrari, Ginanjar Wahyu Ramadhani, Alfriyanto Nico, Ronaldo Kwateh dan lain-lain.
2. pemain yang sudah tampil bersama klub/tim senior tetapi belum bermain secara reguler di Liga 1; diantaranya Ferdiansyah Cecep, ahmad Raia Irvanza
3. pemain yang masuk skuad senior tapi belum pernah bertanding bersama tim senior di liga 1; diantaranya Rabbani Tasnim, Barnabas Sobor, Cahya Supriadi