Kondisi Iklim Membuat Sepak Bola Negara-Negara Skandinavia Berbeda

Jika kita lihat liga-liga sepak bola di benua Eropa, seperti Eredivisie Belanda, Serie-A Italia, Liga Primer Inggris, LaLiga Spanyol dan lain-lain umumnya berjalan secara lintas tahun. Liga dimulai  sekitar Agustus dan selesai sekitar Mei tahun berikutnya. 

Liga-liga sepak bola di negara-negara Skandinavia seperti Swedia (Allsvenskan), Finlandia (Liga Veikkaus), Norwegia (Eliteserien) dan Islandia (Urlsvalsdeild) berbeda. Liga bergulir sekitar 8 bulan saja dari akhir Maret atau awal April dan selesai di akhir Oktober atau November. Akhir Oktober merupakan masa peralihan dari musim gugur ke musim dingin. Musim dingin mencapai puncaknya dibulan Desember dan Januari. Sedangkan akhir Maret peralihan dari musim dingin ke musim semi. 

Islandia menjadi liga tersingkat di Eropa karena baru memulai liga di bulan April dan selesai September. Liga sepak bola Islandia hanya berlangsung lima bulan saja. Liga-liga di Eropa umumnya berjalan sekitar 10 bulan. 

Perbedaan ini disebabkan karena kondisi geografis negara-negara Skandinavia (Islandia, Norwegia, Finlandia dan Swedia) yang terletak di lingkaran Arktik (kutub utara). Keempat negara berada paling utara di bumi. Musim dingin berlangsung lebih lama dan ekstrim dibanding negara Eropa lainnya. Ketika musim panas matahari tidak tenggelam dan tidak terbit di musim dingin. Selama musim dingin yang panjang dan bengis dari  bulan November sampai Maret beberapa aktivitas manusia terhambat termasuk sepak bola. Lapangan stadion akan tertutup salju tebal. Oleh karena itu negara-negara Skandinavia memutar kompetisi sepak bolanya dari akhir bulan Maret atau awal April ketika musim dingin selesai dan menyelesaikan liga di bulan November saat musim gugur sebelum musim dingin tiba. 

Divisi Utama Republik Irlandia, Meistriliga Estonia dan Meistaradeildin Kepulauan Faroe juga menjalankan liga seperti negara-negara Skandinavia. Liga dimulai awal tahun dan selesai diakhir tahun.