TIK atau ICT atau IT merupakan salah satu media pembelajaran yang sangat efektif bagi guru untuk membangun pengetahuan peserta didik. Apalagi pada zaman sekarang perkembangan teknologi semakin pesat perkembangannya. Jika kita tidak mengenal dan mengikuti perkembangan IT tersebut, maka dapat dipastikan guru akan ketinggalan jauh dari peserta didiknya.
Di negara-negara berkembang, sebagian besar proses pembelajaran berlangsung menggunakan media IT. Banyak media yang dapat digunakan dalam pembelajaran kaitannya dengan IT, misalnya, LCD, Notebook, Televisi, Internet, dan sebagainya. Penggunaan IT tersebut tentunya dapat menunjang dan membantu para pendidik dalam menyampaikan sebuah materi pelajaran. Begitupun para siswa, akan dengan mudah tertarik dan kemudian diharapkan dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru.
Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari dua segi, yaitu: segi proses dan segi hasil pembelajaran. Peningkatan kualitas pembelajaran dari segi prosesmerupakan upaya-upaya untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran yang mengarah kepada terjadinya prakarsa belajar oleh peserta didik. Hal ini hanya bisa terjadi jika strategi pembelajaran yang digunakan berangkat dari landasan teoretik yang cocok, yaitu yang lebih memberi peluang kepada peserta didik untuk mengalami growth of learning.
Pembelajaran yang berkualitas juga mencerminkan adanya lingkungan belajar yang memungkinkan peserta didik dapat melakukan kontrol terhadap pemenuhan kebutuhan emosionalnya, melakukan pilihan-pilihan yang memungkinkannya terlibat secara fisik, emosional, dan mental dalam proses belajar, serta lingkungan yang memberinya kebebasan menentukan pilihan belajar sesuai dengan kemampuan dan kemauannya.
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran menjadi tuntutan yang mendesak di abad 21. Guru memiliki peranan yang strategis dalam satuan pendidikan. Oleh karena itu penggunaan TIK di sekolah hendaknya dimulai dari titik pangkal yang strategis pula yaitu guru.
IT atau TIK memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu :
- Teknologi berfungsi sebagai alat bantu bagi guru atau peserta didik untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administrasi.
- Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan, misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK.
- Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer.
Namun, fakta di lapangan masih banyak ditemukan guru-guru tidak dapat menggunakan perangkat IT (komputer). Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi pemanfaatan IT dalam pembelajaran. Sudah sering kita mendengar himbauan dari dinas terkait dan berbagai kalangan agar guru secara mandiri menggunakan sebagian tunjangan profesionalnya untuk meningkatkan kompetensinya, termasuk kemampuan menggunakan IT.
Untuk maksud tersebut, diklat online merupakan solusi cerdas karena pelaksanaannya sangat fleksibel. Diklat online dapat diikuti oleh semua kalangan yang tidak terikat tempat dan waktu. Syarat utama yang diperlukan hanya koneksi internet dan mempunyai rasa ingin tahu.
Salam literasi.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H