Lihat ke Halaman Asli

Abdul Rojak

Membaca adalah hiburan, menulis adalah pelepasan ide dan gagasan

Pelatihan Hypnoteaching di SMA Avicenna Cinere

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pelatihan bagi guru-guru di SMA Avicenna Cinere merupakan kegiatan yang sudah diagendakan dan rutin digelar setiap tahunnya pada bulan-bulan tertentu. Pelatihan diberikan, agar guru-guru Avicenna Cinere (SMP dan SMA) memiliki wawasan baru dan kompetensi yang terus meningkat dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Pelatihan bulan ini bertema “Improving Teaching Effectiveness with Hypnosis” yang dibawakan oleh bapak Ari Winarman, SE. MM, pakar ekonomi dan hypnosis klinis dari LP3I Course Centre cabang Cinere.

Pelatihan dipusatkan di Aula SMP Avicenna Cinere dan kegiatan dilaksanakan hari Jumat, pada tanggal 7 Oktober 2011. Menurut bapak Budi Suherman, selaku pengurus BPH (Badan Pengurus Harian) bidang akademik, 

kegiatan ini dilakukan karena menimbang kebutuhan dilapangan, guru perlu memiliki keterampilan meyakinkan siswa untuk memperbaiki kinerja belajar mereka dengan perubahan perilaku. Itu intinya. Caranya dengan memasuki alam bawah sadar dimana pada kondisi apha seorang siswa dapat dipengaruhi dan dapat direalisasikan pada kondisi beta”. Dan hal lain, bapak Budi Suherman juga mengharapkan agar terjadi perubahan mind set atau cara pandang guru dan berimplikasi pada siswa di kelas, maka dari itu keterampilan ini memanfaatkan neuro phsycologist yang lekat dengan peran dan fungsi guru.

Dalam pelatihan tersebut, bapak Ari pertama membuka wawasan tentang bedanya hipnotis dan hypnosis. Bahwa hypnosis menurut bapak Ari merupakan seni untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya, yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak. Sedangkan banyak orang salah dalam menafsirkan hypnosis dengan hipnotis, dimana hipnotis diartikan dengan penguasaan pikiran orang lain, mengandung unsur magis/supranatural dan mengakibatkan lupa ingatan.

Lalu bapak Ari,mengajak para guru Avicenna Cinere untuk melakukan hynoteaching dalam setiap pembelajarnnya di kelas. Hal ini dilakukan agar target dalam pembelajaran dapat tercapai dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Apa Manfaat Hypnosis dalam Pembelajaran ?

Bapak Ari menjelaskan secara panjang lebar bahwa hypnosis memiliki dampak postif dalam pembelajaran, yang pertama, kondisi hypnosis berada pada gelombang otak yang memudahkan siswa menyerap pelajarannya dan masuk dalam memory jangka panjang, kedua, mudah membangun motivasi maupun menghancurkan mental block dalam belajar, dan ketiga, dengan hypnosis belajar dapat memaksimalkan kedua belahan otak (left dan right brain)secara proporsional.

Bapak Ari mencontohkan, bahwa seringkali ketika kita melakukan pembelajaran di kelas saat menerangkan materi, di tengah atau diakhir selalu menyela dengan, “sampai disini ada pertanyaan?”, namun mimic kita tidak antusias dan body language kita mengisyaratkan agar siswa jangan bertanya. Untuk itu bapak Ari mensimulasikan, ketika momen itu tiba dalam setiap pembelajaran, tunjukkanlah ekspresi yang antusias sambil mengangkat tangan kita, seakan-akan mengajak siswa untuk melakukan hal yang sama.

Dalam setiap pembelajaran pun seorang guru harus bisa memotivasi siswa untuk menyukai pelajaran yang sedang dan akan diajarkan, sebagai contoh bapak Ari menyebutkan pelajaran Bahasa Inggris, bahwa penting bagi siswa menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, bahwa kalau ada rezeki dan kesempatan, kalau nanti ketemu dengan Justin Beiber atau David Becham, bahasa Inggris sangat bermanfaat untuk alat komunikasi. Atau pelajaran sejarah. Bahwa pelajaran sejarah memiliki manfaat dan kegunaannya di masa depan, banyak film yang berlatar dan bertema sejarah laku dipasaran seperti film Titanic, The Mummy dst, apalagi bagi kalian (siswa) yang bercita-cita menjadi seorang sutradara dst.

Terakhir bapak Ari menutup agar guru-guru mau dan bisa menghipnosis siswanya agar menyukai pelajaran yang sedang diajarkan dan diharapkan memiliki hasil pembelajaran yang maksimal.

* Penulis adalah Guru Sejarah SMA Avicenna Cinere

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline