Lihat ke Halaman Asli

Abdul Rojak

Membaca adalah hiburan, menulis adalah pelepasan ide dan gagasan

Sunrise and Sunset

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Selalu saja ada rasa haru yang sublim, saat melihat Sunrise ataupun sunset. Maha Besar Allah yang telah menciptakannya. Pagi hari saat hawa sejuk menyelimuti kulit, aku lihat sunrise beranjak naik, warnanya merah merekah, penuh dan indah dipandang, saat terus waktu berjalan, sunrise berganti dengan cahaya yang lebih putih, terang. Aku pun merasa kehilangan,,, Namun saat senja menjelang, Sunset menyapa ramah, bulatan matahari indah kembali untuk dipandang, warnanya sama seperti Sunset, namun kini tidak lagi di Timur, Sunset ada di sebelah Barat. Aku tahu setiap detik sesungguhnya ada Sunset dan ada Sunrise, namun berbeda tempat. Jaraklah yang menandakan adanya Sunset dan Sunrise. Seiring dengan pergerakan bumi waktu ditentukan dengan patokan matahari. Lahirlah kalender Masehi. * Penulis adalag Guru Sejarah SMA Avicenna Cinere

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline