Lihat ke Halaman Asli

Abdul Rojak

Membaca adalah hiburan, menulis adalah pelepasan ide dan gagasan

21 Mei, Soeharto Jatuh

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

20 Mei 1998, gelombang Reformasi mengalami puncaknya, bertepatan dengan hari kebangkitan nasional, naik sampai ke atap-atap gedung MPR/DPR. Terus menggulung di jalan-jalan, sampai ke Istana Merdeka. Menggugat kepemimpinan tirani, menggeser kursi kekuasaannya, menuntut keadilan dan kesejahteraan. Gelombang "tsunami" Reformasi makin menguat, suaranya bukan lagi suara mahasiswa, tapi seluruh rakyat butuh perubahan. Arus yang tak dapat dibendung lagi itupun kemudian membuahkan hasil. 21 mei 1998, Soeharto jatuh. * Penulis adalah Guru Sejarah SMA Avicenna Cinere

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline