Lihat ke Halaman Asli

Bang Doel

Penulis tentang keperempuanan, pendidikan dan kaum marginal.

Kantin Kejujuran, Bentuk Pembelajaran Pendidikan Karakter

Diperbarui: 20 Desember 2022   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

penjual

Secara hakikat jujur adalah sebuah sikap yang harus dimiliki oleh semua orang. Sikap jujur tidak ada kaitannya dengan agama manapun. Maka dari itu jujur tidak hanya dimiliki oleh orang orang yang beragama islam. Bahkan orang yang tak beragama punsejatinya memiliki sikap jujur dalam hubungan sosialnya dengan masyarakat.

Dalam silam, Nabi Muhammad menjadi icon dari nilai-nilai sikap kejujurannya. Julukan Al-Amin atau seseorang yang dapat dipercaya adalah pemberian karena Nabi Muhammad merupakkan orang yang memang dapat dipercaya. Bukan karena Nabi Muhammad anak dari ibu yang bernama Siti Aminah.

Pada sebuah firman yang Allah firmankan dalam kitab Al-Qur'an dikatakan:

"Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (Al-Maidah ayat 8)

Al-Qur'an dimana merupakkan kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya itu, semestinya menjadi pedoman dalam kehidupan khalayak ramai. Bukan, bukan kerena "jujur" memiliki agama. Tapi karena jujur adalah hal yang harus ada pada diri orang-orang yang baik.

Walaupun pada praktiknya, seseorang boleh berbohong dalam beberapa hal. Tapi, ini bukan menjadi dalil kitab oleh berbohong. Karean kebolehan berbohong hanya ada tiga posisi saja.

Sebagaimana dalam tujuan Pendidikan secara umum. Bahwa tujuan Pendidikan adalah unutuk "memanusiakan manusia".  Maka jujur adalah bukti kita memanusiakan manusia. Berkata, berperilaku dengan jujur tanpa ada tambahan apapun.

Kantin kejujuran. Yang mana memiliki sistem tanpa ada yang menjaga barang jualan adalah salah satu cara mengidentifikasi presentase kejujuran seseorang. Karena jika seseorang yang memang memilki sikap kejujuran yang sudah mandarah daging. Maka ada atau tidak ada orang yang menjaga barang jualannya, pasti dia akan membayar apa yang dia ambil dan makan sesuai dengan harga yang tertera.

Kantin kejujuran biasanya ada dibeberapa sekeolah. Kantin kejujuran menjadikan siswa agar sentiasa berbuat jujur tanpa atau ada yang melihat dirinya berbuat jujur. Kareana jujur ada diamana saja, kapan saja, tanpa dilihat ataupun tidak.

Biasanya, kantin kejujuran hanya akan menyediakan makanan atau barang yang mana disetiap barang itu tertera harga dengan menempelkan harga barang masing masing itu. Dan, menyediakan toples kosong untuk menaruh uang dari para pembeli.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline