Lihat ke Halaman Asli

Jeritan Kaum Pinggiran

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut sepi hingar bingar suara kendaraan

Di gelapnya gemerlap cahaya kelap-kelip mempesona

Di peneduh sederhana gedung pencakar langit kota

Di lingkungan kumuh dan sarang penyakit berbahaya

Dia menangis di dalam senyum anak-anak keturunannya

Menjerit di antara suratan takdir Tuhan atas kemalangannya

Sungguh ironi negeri ini,

Negeri dengan sejuta kontradiksi

Kemiskinan di antara kaum borjuis yang melenggang

Kebodohan di antara gedung-gedung mewah pendidikan

Ketidakadilan di antara kemunculan banyaknya ahli hukum negara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline