Lihat ke Halaman Asli

Cakar Sang Waktu

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14315515631418956139

Tak terasa engkau pergi lagi

Begitu cepat bak kilat di musim penghujan

Menggerus dan memangsa jatah kehidupan dunia

Yang tak abadi, hanya sebuah persinggahan

Engkau menerabas dan menerjang

Manusia yang tak awas dan waspada

Setiap manusia yang tak peka terhadap hakikat keberadaanya

Yang hingga kini masih bingung terhadap eksistensinya

Oh … sang waktu, engkau adalah simbol keberadaan

Dengamu segala kehidupan mampu berjalan

Tanpamu semua hanya kemustahilan

Cakarmu mampu menghancurkan segalanya

Hanya doa dan pengharapan

Untuk beroleh segala kenikmatan

Yang senantiasa kepada Tuhan dipanjatkan

Agar sang waktu berbaik hati

Menjadi pendamping yang abadi

Di penghidupan yang hakiki

Menemani di kala senja tak terbit lagi

***

Kartasura, 14 Mei 2015

[caption id="attachment_365782" align="aligncenter" width="300" caption="24 is excellent (https://www.google.co.id/)"][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline