Lihat ke Halaman Asli

Aziz Safa

editor dan operator madrasah

Buzz...

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_216524" align="aligncenter" width="300" caption="emoticon (pinjem dari lembar-coretan.blogspot.com)"][/caption]

buzz, kukirim emotikon kepadamu kutunggu jawaban buzz balik darimu lantas, chatting pagi pun kumulai selancar gurau chating sebelum itu

buzz, kaukirim emotikon kepadaku kautunggu jawaban buzz balik dariku lantas, chatting sore pun kaumulai seramah sapa pagi sebelum itu

buzz, kumulai menanyakan kabarmu buzz, kaumulai menanyakan kabarku hari-hariku pun penuh bazz… bizz… buzz…

sebulan bazz bizz buzz, kami janjian kopi darat bertemu di sebuah gerbong kereta yang berkarat kami pun jadian, disaksikan malam kami berjabat

namun, dingin semakin menyengat tubuh kami menggigil hebat bibirku pun merapat, sekadar mencari penghangat

praaaaaaaatttttt…! tiba-tiba dari belakang ada aparat melayangkan tamparan secepat kilat “Lha mbok cari tempat lain yang lebih layak!”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline