Lihat ke Halaman Asli

Abdul Aziz

mahasiswa

Teori Belajar Kognitif, Metakognitif, dan Pendekatan Konstruktivisme

Diperbarui: 28 Oktober 2024   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran adalah proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek mental. Dalam konteks ini, teori belajar kognitif, metakognitif, dan pendekatan konstruktivisme memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana individu memahami, memproses, dan membangun pengetahuan. Artikel ini akan membahas ketiga teori tersebut serta implikasinya dalam pendidikan.

Teori Kognitif

Teori kognitif berfokus pada proses mental yang terlibat dalam pemahaman dan respons individu terhadap informasi. Beberapa prinsip dasar dari teori ini meliputi:

Pembelajaran Aktif: Siswa diharapkan terlibat secara aktif dalam proses belajar, bukan sekadar menerima informasi.

Interaksi Sosial: Pembelajaran sering kali terjadi melalui interaksi dengan orang lain, yang dapat memperkaya pengalaman belajar.

Pengalaman Pribadi: Setiap individu membawa pengalaman unik yang mempengaruhi cara mereka memahami dan mengintegrasikan informasi baru.

Perspektif Tokoh

Field Lewin: Mengembangkan konsep medan kognitif yang menekankan pentingnya aspek kepribadian dan sosial dalam pembelajaran. Ia memperkenalkan ide "ruang hidup" (life space) psikologis, yang mencakup semua faktor yang mempengaruhi perilaku individu.

Jean Piaget: Menyatakan bahwa perkembangan kognitif adalah proses biologis yang terkait dengan perkembangan sistem saraf. Ia membagi perkembangan kognitif menjadi empat tahap:

Sensorimotor (0-2 tahun)

Pra-operasional (2-7 tahun)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline