Kayu jati adalah salah satu jenis kayu yang memiliki popularitas tinggi dalam dunia kerajinan dan desain interior. Keunggulannya yang tahan lama, keindahan serat kayunya, dan kekokohannya membuatnya menjadi pilihan favorit bagi banyak orang. Namun, memilih kayu jati yang berkualitas tidaklah semudah memilih buah dari rak supermarket. Dalam artikel ini, kami akan memberikan Anda beberapa tips bijak untuk memilih kayu jati yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Usia Kayu yang Tua
Saat Anda memilih kayu jati, pastikan untuk memeriksa usia kayu tersebut. Kayu jati yang berkualitas baik biasanya sudah berusia tua, minimal 30 hingga 40 tahun. Usia kayu yang lebih tua menandakan kepadatan dan kekerasan yang lebih baik, sehingga dapat memberikan ketahanan jangka panjang pada produk yang Anda buat.
2. Pori-pori Padat dan Tidak Ada Lubang
Perhatikan pori-pori kayu jati yang ada pada permukaannya. Kayu jati berkualitas memiliki pori-pori yang padat dan rapat. Jika Anda melihat ada lubang atau pori-pori yang terlalu besar, sebaiknya hindari kayu tersebut. Pori-pori padat akan membantu mencegah air atau kelembaban masuk ke dalam kayu, sehingga mengurangi risiko keropos dan kerusakan.
3. Bentuk Simetris dan Kualitas Visual
Bentuk simetris adalah tanda bahwa kayu tersebut telah diolah dengan baik. Perhatikan bagaimana serat kayu berjalan dan apakah bentuknya seimbang. Kayu jati berkualitas memiliki serat kayu yang indah dan simetris, memberikan nilai estetika yang tinggi pada produk akhir.
4. Tidak Ada Gubal Kayu yang Berlebihan
Gubal kayu adalah bagian kayu yang mengeras di tengah-tengah. Kayu jati yang berkualitas baik tidak seharusnya memiliki gubal kayu yang terlalu banyak. Kualitas yang baik akan memiliki jumlah gubal kayu yang tidak lebih dari 3% dari total kayu. Memeriksa jumlah gubal kayu pada potongan kayu adalah langkah penting untuk memastikan kekuatan dan kekokohan produk jadi.
Dekayu adalah inisiatif dari seorang pelaku UMKM bernama Yaniar Fernanda. Inspirasi muncul ketika Yaniar merasa tertarik untuk menciptakan peralatan makan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis, menggunakan bahan dasar kayu.