Lihat ke Halaman Asli

Pacu Biduk menjadi Tradisi khusus merayakan lebaran atau hari raya idul fitri

Diperbarui: 3 Maret 2024   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kabupaten Sarolangun memiliki tradisi khusus dalam merayakan Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Ritual atau tradisi itu adalah Pacu Biduk yang diambil dari bahasa daerah setempat yaitu lomba balap perahu tradisional. Kegiatan tersebut menjadi agenda tahunan Pemkab Sarolangun setiap Lebaran tiba.

Pacu biduk saat ini tak hanya sebagai tradisi memeriahkan Lebaran, namun juga sebagai entitas wisata di Kabupaten Sarolangun. Hampir setiap tahun Pacu Biduk selalu dipadati penonton. Tak hanya warga Sarolangun, melainkan banyak warga dari kabupaten tetangga yang datang.

Pacu Biduk juga bisa dijadikan sebagai ajang edukasi kepada warga agar menjaga dan melestarikan lingkungan, khususnya sungai. Selain sebagai ajang wisata, kegiatan tersebut juga sangat menghibur warga usai satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline