Lihat ke Halaman Asli

Abdul Mutolib

Pendidik dan pegiat literasi

Perjalanan Spiritual yang Menenangkan, Catatan Perjalanan Haji 2024 (Bag.1)

Diperbarui: 28 Juni 2024   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Keberangkatan Emosional dan Penuh Keharuan

Perjalanan haji bukan perjalanan ringan. Menggerakkan ratusan ribu manusia dalam waktu yang bedekatan tidaklah mudah. Proses perjalanan haji melibatkan banyak pihak dan untuk berbagai kepentingan pelayanan.

Ketika jatah keberangkatan telah diketahui, para jamaah calon haji mempersiapkan diri baik secara ilmu, mental, fisik, dan finansial. Umumnya para jamaah mengikuti bimbingan haji dari KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji). KBIH tidak hanya memberi pembekalan ilmu terkait manasik atau tata cara ibadah haji, tetapi juga bimbingan persiapan lainnya seperti persiapan kesehatan dan hal-hal yang terkait dengan perjalanan ibadah haji.


Selain KBIH٫  Kementerian Agama sebagai penyelenggara keberangkatan haji juga memfasilitasi jamaah calon haji dengan  memberikan layanan pembekalan.

Pembekalan  bagi jamaah calon haji sangatlah penting. Tanpa pembekalan yang cukup, akan banyak kesulitan yang akan dihadapinya. Yang paling menkhawarltiran jika kesulitan itu terkait dengan aspek ibadah yang bisa menyebabkan tidak sah atau tidak sempurnanya ibadah haji.

Ketika waktu keberangkatan telah ditentukan para jamaah calon haji mempersiapkan diri, menata berbagai bekal untuk hidup di tanah suci , memantapkan kesehatan dan daya tahan fisik, serta menata kondisi mental dan spiritual. Berbagai perasaan dan pikiran menjadi satu. ada peerasaan rindu akan  perjumpaan dengan Baitullah dan hari-hari ibadah yang telah dinantikan bertahun-tahun. 

Ada perasaan khawatir  menghadapi kesulitan-kesulitan ketika di tanah suci. Ada juga perasaan khawatir akan datangnya gangguan kesehatan, mengingat cuaca panas ekstrim yang sedang menimpa Arab Saudi yang bisa mencapai 50 °C, dll.

Pada hari H keberangkatan, jamaah haji diberangkatkan satu hari atau -+ 24 jam sebelum penerbangan. Umumnya jamaah calon haji berangkat dari rumah masing-masing diiringi oleh keluarga, tetangga dan orang-orang terdekat menuju KBIH. Isak tangis Dan pelukan erat bertubi-tubi mewarnai keberangkatan ini. 

Dari KBIH masing-masing, para jamaah calon haji diberangkatkan secara berombongan dengan angkutan bus ke kantor balai kota atau kabupaten untuk upacara pelepasan sebelum diberangkatkan ke embarkasi. Saat jamaah calon haji diberangkqtkan ke embarkasi, terlihat banyak keluarga yang melambaikan tangan perpisahan sambil mencucurkan air  mata yang tak tertahankan.

Proses pemberangkatan ke embarkasi (tempat pemberangkatan ibadah haji) difasilitasi dan diatur oleh panitia peberangkatan haji tingkat kota atau kabupaten. Di embarkasi diberlakukan sistem buka tutup. Semua kelompok terbang jam kedatangaanya diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi crowded atau penumpukan jamaah. Para jamaah calon haji tidak turun dari bis hingga ada izin turun dari panitia penerimaan di embarkasi.

Pemberangkatan  jamaah calon haji sejak dari kantor kabupaten atau kota dilakukan per kelompok terbang (kloter). Satu kloter adalah satu pesawat yang umumnya berisi 360 penumpang termasuk di dalamnya para petugas haji dan pembimbing ibadah haji dari pemerintah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline